Samarinda

Hanya Fokus Infrastruktur, Dewan Soroti Efektivitas Probebaya Pemkot Samarinda

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Shania Rizky Amalia

Editorialkaltim.com – Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Shania Rizky Amalia menyoroti Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) Pemerintah Kota (Pemkot). Salah satu tujuan program ini adalah memfasilitasi pemenuhan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.

Shania menyoroti selama berjalannya Probebaya lebih banyak diarahkan ke pembangunan infrastruktur, tetapi kurang memperhatikan pemberdayaan masyarakatnya, terlebih APBD yang dialokasikan untuk Probebaya cukup besar.

“Kalau saya sih lebih fokus kepada tujuan program Probebaya itu dibentuk sih. Seperti program itu menghasilkan apa sih, lalu mengatasi masalah apakah, karena kalau misalnya dibangun juga programnya bikin untuk fisik, atau untuk infrastruktur seperti jalan dan drainase itu kan sudah ada OPD yang menaungi,” kata Shania, Selasa (11/04/23).

Baca  Polisi Sungai Pinang Bekuk Pengedar Sabu, 0,78 Gram Barang Bukti Disita

Dia mengatakan, dalam membangun Samarinda menjadi Pusat Kota Peradaban, tidak hanya melalui aspek Infrastruktur, tetapi perlu diimbangi oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Maka dari itu, Shania berharap alokasi pendanaan untuk Probebaya bisa tepat sasaran dalam pengembangan masyarakat.

“Itu kan juga sudah ada musrenbang, terus dananya Probebaya juga gak seberapa. Jadi kalau untuk misalnya seperti memelihara lingkungan kayak bikin pot, atau bikin tanaman hidup, dan memberikan edukasi terhadap warga untuk membangun usaha, atau itu untuk membangun posyandu nya mereka, saya rasa oke aja,” tandasnya.

Baca  Sugiyono: Kesuksesan Bank Kaltim Jika Banyak Bantu Masyarakat

Politisi Demokrat ini menyampaikan, salah satu pembangunan fisik sudah ada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), jadi untuk Program Probebaya sebaiknya difokuskan untuk kesejahteraan lingkungan masyarakat, atau untuk masyarakat kota Samarinda itu sendiri.

“Jadi jangan digabung untuk bangun jalan, bangun drainase juga, jadi apa gunanya musrenbang dibuat kalau mempersulit. Jadi kayak program-program atau kegiatan-kegiatan yang gak bisa dikoordinir sama kita di DPRD Samarinda atau OPD yang terkait, itu bisa langsung ke Probebaya. Menurut aku lebih bagus ke situ,” ucapnya.

Shania pun berharap, Pemkot Samarinda memaksimalkan fungsi Musrenbang dalam pembangunan. Terlebih kendala di masyarakat yang tidak jarang hasil dari Musrembang itu di tumpuk pengerjaanya dan di kerjakan di tahun selanjutnya yang membuat hasil Musrembang tidak fokus dan cenderung lambat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Baca  Dewan Samarinda Kritik RUU Kesehatan Omnibus Law

“Contohnya begini di Musrenbang kita masukin 100, baru di koordinir 30. Nah 70 nya belum kita kerjakan, lalu di tumpuk di poin-poin tahun selanjutnya yang akhirnya masyarakat lama merasakan manfaatnya,” tutupnya.

[QON | NFA | ADV]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button