
Editorialkaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan membangun 50 creative hub di desa-desa terpilih sebagai bagian dari program digitalisasi dan pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi. Fasilitas ini dirancang bukan sekadar menyediakan akses internet, namun juga menjadi pusat kolaborasi, pembelajaran, dan pengembangan inovasi lokal.
Langkah ini diumumkan bersamaan dengan peluncuran program Gratispol Internet, yang menjadi bagian dari 100 hari kerja Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, pada Senin (21/4/2025) di Convention Hall Samarinda.
Program internet gratis tersebut menyasar 841 desa dan akan tersedia di kantor desa, sekolah, dan puskesmas.
Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa creative hub akan menjadi motor penggerak lahirnya ide-ide segar dari masyarakat desa.
“Kami ingin desa menjadi titik awal tumbuhnya inovasi. Dengan ruang yang mendukung kreativitas dan akses digital yang merata, potensi lokal bisa berkembang lebih cepat,” kata Rudy.
Setiap creative hub akan dilengkapi dengan koneksi WiFi, perangkat teknologi dasar, dan ruang kerja bersama yang dapat dimanfaatkan warga untuk belajar, berkreasi, hingga mengembangkan usaha mikro.
Pemerintah provinsi juga akan menggandeng mitra swasta dan komunitas kreatif untuk memperkuat program pendampingan di fasilitas ini.
Program ini tak hanya difokuskan pada infrastruktur digital, tetapi juga pada penguatan kapasitas sumber daya manusia di desa. Dengan menghadirkan ekosistem teknologi yang inklusif, Pemprov Kaltim berharap kesenjangan digital antarwilayah dapat ditekan secara signifikan.
“Kami tidak ingin ada desa yang tertinggal secara digital. Pusat kreativitas ini adalah jembatan menuju desa yang lebih mandiri, inovatif, dan terhubung,” tutup Rudy.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com.
Follow instagram “editorialkaltim”, klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.