Penajam Paser Utara

Groundbreaking Pusat Plasma Nutfah Nasional di PPU, Langkah Maju dalam Konservasi Keanekaragaman Hayati

Peresmian Groundbreaking Pusat Plasma Nutfah Nasional di kompleks persemaian Mentawir, Kecamatan Sepaku
(Foto: Dokpim Setkab PPU)

Editorialkaltim.com – Penajam Paser Utara menyaksikan momen penting dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati dengan groundbreaking Pusat Plasma Nutfah Nasional yang dilakukan di kompleks persemaian Mentawir, Kecamatan Sepaku, pada Selasa (15/10/2024). Acara ini dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Kruger Giverin, menandai langkah serius Indonesia dalam pelestarian sumber daya genetik.

Pusat ini, yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, mencakup wilayah seluas ± 93,2 hektar dan dirancang sebagai center of excellence untuk implementasi teknologi pengembangan plasma nutfah. Menteri Siti Nurbaya dalam sambutannya mengatakan, “Pusat ini tidak hanya sebagai bank genetik, tetapi juga sebagai pusat data dan informasi keanekaragaman genetik di Indonesia yang akan beroperasi berbasis jaringan dan kolaborasi.”

Baca  Pemkab PPU Resmi Angkat 301 PPPK Formasi Tahun 2023

Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Zainal Arifin, mengungkapkan kebanggaannya terhadap inisiatif ini, yang menurutnya akan membawa manfaat jangka panjang bagi pelestarian alam di Kalimantan dan lebih luas lagi. “Pusat Plasma Nutfah Nasional di Mentawir ini adalah bukti komitmen kami untuk mendukung keberlanjutan ekosistem hutan dan keanekaragaman hayati,” kata Zainal.

Baca  Sepaku Menjadi Pusat Plasma Nutfah Nasional, PPU Berada di Garis Terdepan Pelestarian Lingkungan

Dalam acara yang berlangsung di hari yang sama, Zainal juga menegaskan peran penting Kabupaten PPU dalam mewujudkan visi Ibu Kota Nusantara sebagai Smart Forest City. “Kami mendeklarasikan komitmen sebagai Serambi Nusantara, yang tidak hanya mendukung IKN tapi juga menampilkan model pengelolaan lingkungan berkelanjutan,” jelas Zainal.

Kehadiran Duta Besar Norwegia menandai pentingnya kerjasama internasional dalam upaya konservasi ini. Rut Kruger Giverin menyampaikan dukungan Norwegia terhadap upaya Indonesia dalam memperkuat kapasitas nasional untuk pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Baca  Serapan SDM Lokal, Ketua DPRD PPU Tuntut Perusahaan Patuhi Perda

“Kami mengapresiasi dan mendukung langkah Indonesia melalui Pusat Plasma Nutfah Nasional ini sebagai bagian dari upaya global dalam konservasi keanekaragaman hayati,” ucap Giverin.

Acara ini juga menjadi ajang dialog antara berbagai pihak, termasuk para peneliti lingkungan, pemerintah, dan mitra internasional, yang semua berkomitmen untuk pelestarian alam. Pusat baru ini diharapkan menjadi simbol dari upaya bersama tersebut, mengedepankan teknologi dan inovasi dalam konservasi.(Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button