Gelar Hearing Bersama Dinas BP2PA, DPRD Samarinda Bahas Kekerasan Perempuan dan Anak yang Meningkat
Editorialkaltim.com – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Sri Puji Astuti, ditemui setelah melakukan hearing dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP2PA) untuk membahas hasil dari hearing tersebut.
Puji menyebut kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap 2-3 bulan sekali. Pembahasan dalam kegiatan tersebut berkaitan dengan evaluasi program pemerintah kota terhadap kasus-kasus yang ada di Kota Samarinda. Dalam kesempatan tersebut, Puji menilai kasus kekerasan pada anak dan perempuan mengalami peningkatan di Samarinda.
“Dalam rentang waktu Januari hingga Maret 2024, telah tercatat 57 kasus yang sebagian besar sudah tertangani oleh UPTD PPA melalui mediator yang ada,” paparnya.
Adapun upaya yang telah dilakukan untuk menangani hal tersebut yaitu meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Sejauh ini telah terbentuk sebanyak 59 Tempat Baca Masyarakat (TBM) di 59 kelurahan. Hal ini diharapkan dapat memaksimalkan kerja DP2PA dalam menangani kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan cepat dan efektif.
Dengan adanya program sosialisasi yang telah dilakukan, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam melaporkan kasus kekerasan dan mengetahui cara penanganannya. Hal ini diupayakan guna mengurangi angka kekerasan pada perempuan dan anak yang terjadi di Kota Samarinda dan memastikan setiap kasus dapat ditangani dengan baik dan selesai.
“Yang penting adalah bagaimana kasus-kasus ditangani dengan baik dan selesai. Meskipun jumlah kasus meningkat, yang terpenting adalah penanganannya dengan baik,” tutupnya. (Adr/lin/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
