Editorialkaltim.com – Beban biaya kesehatan untuk penyakit tidak menular di Indonesia mencapai angka yang signifikan. Anggota DPR RI, Gamal Albinsaid, menyebutkan pada tahun 2023, tiga penyakit dengan beban biaya terbesar di BPJS Kesehatan adalah penyakit jantung, kanker, dan stroke.
Data menunjukkan bahwa biaya untuk penyakit jantung mencapai Rp10,28 triliun, disusul oleh kanker sebesar Rp3,54 triliun, dan stroke Rp2,55 triliun.
“Ketiga penyakit ini menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan menghabiskan biaya besar dalam sistem kesehatan kita,” kata Gamal Albinsaid dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Menurut Gamal, beban penyakit tidak menular ini tidak hanya menjadi tantangan dalam hal keuangan dan sumber daya tetapi juga mempengaruhi produktivitas masyarakat.
“Kondisi ini memerlukan upaya yang lebih terkoordinasi dan intensif dalam pencegahan serta pengelolaan,” tambahnya.
Gamal juga menggarisbawahi pentingnya intervensi pencegahan yang efektif untuk mengurangi prevalensi penyakit tidak menular.
Langkah-langkah ini termasuk promosi gaya hidup sehat, peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan edukasi masyarakat mengenai risiko dan pengelolaan penyakit tidak menular.
Peningkatan biaya penyakit ini juga menyoroti pentingnya reformasi dalam sistem kesehatan, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana kesehatan.
Gamal menekankan optimalisasi pengelolaan dan alokasi sumber daya di BPJS Kesehatan menjadi kunci untuk menangani masalah ini secara berkelanjutan.
“Kita perlu memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan dalam kesehatan benar-benar memberikan hasil maksimal, terutama dalam menghadapi penyakit-penyakit berbiaya tinggi ini,” tutur Gamal.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
