Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Samarinda, Rusdi Doviyanto, memberikan tanggapan terkait program makan siang gratis dengan anggaran Rp10 ribu per porsi. Ia menilai angka tersebut belum cukup untuk diterapkan di Kalimantan Timur (Kaltim) jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Jawa.
Menurutnya alokasi Rp10 ribu per porsi tidak hanya mencakup biaya bahan makanan, tetapi juga mencakup ongkos untuk koki, transportasi, dan kebutuhan pendukung lainnya.
“Di Jawa, mungkin Rp10 ribu bisa cukup, tetapi di Kaltim dengan segala kondisinya, angka itu sulit diterapkan. Bahkan pada kisaran Rp10 ribu hingga Rp15 ribu pun masih cukup berat,” ujar Rusdi, Jumat (17/01/2025).
Meskipun demikian, ia tetap mendukung inisiatif program makan siang gratis yang dicanangkan oleh presiden Prabowo Subianto. Ia mengapresiasi tujuan program tersebut meskipun implementasinya membutuhkan penyesuaian.
“Program ini bagus dan tetap membawa keuntungan bagi masyarakat, meskipun masih perlu evaluasi dari segi anggaran. Misalnya, jika dibandingkan dengan daerah lain, mungkin angkanya bisa mencapai Rp17 ribu. Namun, angka ini harus dihitung berdasarkan kelayakan dan kualitas menu, seperti nasi, ayam, dan sayur. Kita perlu memastikan apakah anggaran tersebut mencukupi untuk menyajikan makanan bergizi atau tidak,” jelasnya.
Ia berharap, dengan evaluasi yang matang, program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kaltim.
“Kita perlu melihat kembali kewajaran anggaran sesuai dengan kebutuhan daerah, sehingga program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya. (Adr)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.