
Editorialkaltim.com – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menegaskan komitmennya memberikan insentif bagi tenaga pendidik mulai dari guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD, hingga dosen perguruan tinggi. Kebijakan ini disebut sebagai upaya mendukung program pendidikan gratis (Gratispol) sekaligus meningkatkan kesejahteraan guru honorer di Benua Etam.
“Guru honorer, baik di sekolah negeri maupun swasta, termasuk PAUD, TK, SD, hingga dosen, akan kita berikan insentif. Ini komitmen kami bersama Wagub Seno Aji,” tegas Rudy Mas’ud dalam keterangan resminya, Selasa (25/6/2024).
Gubernur dua periode ini menjelaskan, pemberian insentif akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kemampuan anggaran Pemprov Kaltim. Meski tahun ini alokasi APBD sudah “diketuk” sebelum ia dan Seno Aji dilantik, Rudy menjanjikan optimalisasi anggaran pada 2024 untuk memastikan insentif tersalurkan merata.
“Tahun depan, insentif ini akan kita prioritaskan. Kita akan hitung kemampuan keuangan daerah, lalu alokasikan sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Kebijakan ini merupakan bagian dari program Gratispol yang digadang-gadang Rudy-Seno sejak masa kampanye. Program pendidikan gratis tersebut bertujuan menghapuskan biaya sekolah sekaligus meningkatkan kualitas pengajaran melalui dukungan kepada tenaga pendidik.
Rudy menegaskan, pemberian insentif bukan hanya tentang kesejahteraan, tetapi juga motivasi bagi guru dan dosen untuk berkontribusi maksimal dalam membangun SDM unggul Kaltim.
“Pendidikan adalah pondasi kemajuan. Dengan dukungan ini, kita dorong terciptanya generasi yang kompetitif,” tutupnya.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.