IKNPenajam Paser Utara

DPRD PPU Minta Pemerintah Pusat Perhatikan Tenaga Kerja Lokal untuk Pembangunan IKN 

Wakil Ketua II DPRD PPU, Hartono Basuki

Editorialkaltim.com – Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus berlangsung cepat. Proyek yang ditargetkan selesai pada tahun 2024 ini telah menarik ribuan pekerja dari berbagai daerah. Namun, keterlibatan tenaga kerja lokal dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam proyek ini masih minim.

Kebutuhan tenaga kerja pada proyek pembangunan IKN sangat tinggi. Namun, pekerja yang terlibat kebanyakan berasal dari luar daerah. Sementara itu, tenaga kerja lokal PPU, yang memiliki sertifikasi dan keterampilan, belum banyak mendapat kesempatan kerja di IKN.

Baca  Prabowo Subianto Yakin IKN Beroperasi Penuh Dalam 4-5 Tahun

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten PPU, Hartono Basuki, mengungkapkan keprihatinannya atas situasi ini. “Kami telusuri dan ternyata hanya sedikit tenaga kerja dari luar daerah yang memiliki sertifikat bekerja dalam pembangunan IKN Nusantara,” kata Hartono. Ini menunjukkan ketimpangan dalam perekrutan tenaga kerja.

Menurut Hartono, syarat sertifikasi bagi pekerja lokal tampaknya lebih ketat dibandingkan dengan pekerja dari luar daerah. Hal ini dianggap tidak adil bagi tenaga kerja lokal yang ingin bekerja di IKN. Padahal, banyak warga PPU sudah memiliki sertifikat yang diperlukan.

Baca  KLHK Beri Bantuan 3 Unit Motor Sampah ke Pemkab PPU

Hal ini jelas merugikan warga PPU yang ingin mendapatkan pekerjaan di proyek IKN. Hartono menyebutkan bahwa sudah ada ratusan warga yang mengikuti pelatihan konstruksi. Pelatihan ini diselenggarakan oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.

“Warga Kabupaten Penajam Paser Utara sudah banyak yang memiliki sertifikat, tetapi tidak banyak yang dapat kesempatan bekerja di pembangunan IKN Indonesia baru,” ujar Hartono. Kondisi ini menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat lokal.

Baca  DPRD PPU Dorong Peran Pemuda Dalam Pembangunan Daerah

Hartono berharap pemerintah pusat dan otorita IKN memberikan kesempatan yang sama bagi tenaga kerja lokal. Kesempatan ini tidak hanya akan berdampak positif terhadap ekonomi lokal, tetapi juga memberikan rasa bangga. Warga lokal diharapkan bisa berkontribusi langsung dalam pembangunan ibu kota baru. “Kami minta perhatian pemerintah pusat agar tenaga kerja lokal dapat kesempatan yang sama dengan tenaga kerja dari luar,” tegasnya. (lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker