Kutim

DP2KB Lakukan Studi Tiru Sekolah Siaga Kependudukan

Achmad Junaedi B saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk penerapan program Sekolah Siaga Kependudukan.

Editorialkaltim.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kutim baru-baru ini menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bagi pengelola SSK jenjang SD dan SMP atau sederajat. Kegiatan ini berlanjut dengan studi tiru di SMPN 35 Samarinda di Jalan Pirus – Awang Long. Rombongan yang terdiri dari kepala sekolah dan guru tersebut dipimpin Kepala DP2KB Kutim, Achmad Junaidi B, didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Hj Herliana, dan Perwakilan BKKBN Kaltim, Ibu Maya.

Junaidi menyampaikan harapannya agar peserta mendapatkan inspirasi dari kegiatan ini. Menurutnya, materi SMPN 35 bisa diimplementasikan di sekolah masing-masing. Ia menekankan pentingnya dukungan dari regulasi DP2KB untuk memenuhi kebutuhan sekolah dalam menyusun RPP dan melaksanakan pembelajaran.

Baca  Bupati Kutim Berikan Bantuan Langsung ke Korban Kebakaran di Kecamatan Telen

“Daya dukung untuk melaksanakan penyusunan RPP hingga pembelajaran harus kita siapkan,” ujar Junaidi, Jumat (1/11/2024).

Kolaborasi antara DP2KB dan Dinas Pendidikan akan terus dibangun untuk memastikan keberlanjutan dari hasil studi tiru ini. Junaidi juga menyatakan komitmen DP2KB untuk memberikan apresiasi bagi sekolah-sekolah yang berhasil mengimplementasikan SSK pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2025.

“Setiap bidang di DP2KB akan memberikan penghargaan, meski hanya berupa sertifikat, ini penting untuk peningkatan angka kredit dan pangkat guru,” tambah Junaidi.

Baca  Seminar Public Speaking DWP Kutim Asah Kemampuan Istri ASN

Kepala SDN 001 Sangatta Utara, Tri Agustin Kusumaningrum, menegaskan SSK bukan pelajaran baru, melainkan pendekatan yang dapat diintegrasikan ke dalam muatan pelajaran yang ada. Hal ini membuat materi SSK berfungsi sebagai pengayaan bagi peserta didik, sehingga pembelajaran lebih relevan dan kontekstual dengan kehidupan sehari-hari mereka.

“Melalui program SSK, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang kependudukan, tetapi juga memahami pentingnya perencanaan dalam berbagai aspek kehidupan. Ini meliputi pendidikan yang terencana, karir yang terencana, hingga pernikahan yang terencana, semuanya disertai dengan pemahami tentang kesehatan reproduksi,” urainya.

Baca  Kutim Perkuat Nilai Kebangsaan dalam Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Edukasi yang diberikan melalui materi SSK diharapkan mampu membentuk generasi yang lebih sadar akan pentingnya perencanaan dan kesehatan. Dengan pengetahuan yang memadai, siswa juga dapat menjadi individu yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif terhadap masyarakat.

“Dengan SSK, kami berkomitmen untuk menciptakan generasi Indonesia Emas yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan kesehatan yang baik,” pungkasnya.(Lah/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker