KaltimSamarinda

Dishub Dianggap Libur, Jukir Liar Raup Untung Selangit di Taman Samarendah

Kondisi Taman Samarendah yang dijadikan tempat parkir liar. (Foto: Dok Dishub Samarinda)

Editorialkaltim.com – Juru Parkir Liar Kembali Beraksi di Taman Samarendah. Perhelatan Pawai Ta’aruf Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang berlangsung pada Sabtu (07/09/2024) menarik kerumunan besar warga Samarinda sepanjang jalur pawai. Banyak pengunjung yang memilih untuk memarkirkan kendaraan mereka di Taman Samarendah. Namun, situasi ini dimanfaatkan oleh juru parkir liar untuk mencari keuntungan.

Seorang pengguna Facebook berbagi pengalamannya memarkir di Taman Samarendah, mengungkapkan ia dimintai biaya parkir sebesar Rp25.000, meski tidak jelas apakah kendaraannya adalah motor atau mobil. Ia mengkritik biaya parkir yang dia anggap sangat tinggi dalam unggahan tersebut.

Baca  Sosialisasi Bantuan Hukum Untuk Warga Kaltim Diatur Dalam Perda Terbaru

Dalam keterangannya, Ia meminta ditunjukkan karcis retribusi parkir, namun, jukir tersebut justru mengusirnya saat menyanyakan hal tersebut. Artinya, uang retribusi dimita saat memarkirkan kendaraan, buka saat keluar.

Duri, Koordinator Parkir Dishub Samarinda merespon hal tersebut, memang memperbolehkan Taman Samarendah dijadikan tempat parkir sementara, sebab masyarakat yang datang menyaksikan pawai tersebut sangat banyak. Namun, pihaknya tidak menarik retribusi sama sekali dititik tersebut. Karena pengawasan mereka hanya di museum yang memang menjadi lahan parkir resmi.

Baca  Jukir Liar di Samarinda Menimbulkan Keresahan, DPRD Minta Tindakan Tegas

“Pengawasan yang kami lakukan hanya di Museum, tapi seiring berjalannya waktu dimanfaatkan jukit liar tanpa sepengetahuan petugas kami,” paparnya.

Jukir yang melakukan parkir liar di Taman Samarendah telah dipanggil. Adapun alasan mereka melakukan hal demikian karena menganggap Dishub Libur. Sehingga hal tersebut dimanfaatkan masyarakat setempat untuk melakukan parkir liar.

Meskipun begitu, penarikan uang parkir sebanyak Rp. 25. 000 tidak semua tempat sama. Duri menerangkan mungkn salah satunya saja dan tidak keseluruhan. Meskipun begitu, pihaknya akan menindak tegas dan mencari keseluruhan oknum itu.

Baca  Afif Dorong Kolaborasi Pemkot Samarinda Atasi Jukir Liar dan Premanisme 

“Tapi yang jelas kami telusuri semua tunggu kami dan beri kami waktu akan kami cari semuanya,” pungkasnya. (Adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker