Editorialkaltim.com – Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) menggelar Pertemuan Perlindungan Lahan dan Air di Area Perkebunan di Hotel Harris Samarinda, Senin (11/11/2024). Kegiatan ini bertujuan membahas langkah-langkah mitigasi dampak perubahan iklim di sektor perkebunan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Acara yang dihadiri perwakilan instansi pemerintah, organisasi, dan pelaku usaha ini dibuka oleh Kepala Disbun Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal. Ia menegaskan bahwa perlindungan lahan dan air menjadi salah satu langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan sektor perkebunan di Kalimantan Timur.
“Konservasi lahan dan air bukan hanya soal menjaga lingkungan, tapi juga memastikan keberlanjutan sektor perkebunan yang menjadi salah satu penopang ekonomi Kalimantan Timur,” ujar Ence.
Ia juga menjelaskan perubahan iklim yang memicu pemanasan global berdampak besar pada sektor perkebunan. Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang meningkat akibat aktivitas industri dan deforestasi menyebabkan risiko bencana seperti banjir, longsor, hingga kekeringan ekstrem.
“Jika kita tidak segera mengambil langkah nyata, dampak perubahan iklim akan terus mengancam keberlanjutan perkebunan kita. Kita harus bekerja bersama untuk menekan emisi dan melindungi sumber daya alam yang kita miliki,” tegas Rizal.
Pertemuan ini juga selaras dengan Peraturan Daerah Kaltim No. 7 Tahun 2018 tentang Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan, yang mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pengelolaan perkebunan. (adv/ndi/diskominfo-kaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya