Editorial

Calon Jemaah Haji Kukar Protes Pemangkasan Kuota, DPRD Siap Bawa Aspirasi ke Jakarta

Editorialkaltim.com – Puluhan calon jemaah haji (Calhaj) asal Kabupaten Kutai Kartanegara mendatangi Gedung DPRD Kukar untuk menyuarakan keresahan mereka atas pemangkasan drastis kuota haji tahun 2026. Mereka merasa kecewa karena kuota yang sebelumnya 492 jemaah kini menyusut tajam menjadi hanya 131 orang.

Aspirasi itu disampaikan para jemaah, dipimpin oleh perwakilan jemaah bernama Jafar. Mereka berharap suara mereka didengar oleh para wakil rakyat dan segera ditindaklanjuti ke tingkat pusat. Kedatangan mereka disambut langsung Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani bersama sejumlah anggota Komisi IV.

Baca  Alif Turiadi Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Mahakam 2024 di Kukar

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Kemenag Kukar Gazali turut hadir dan menjelaskan bahwa pemangkasan kuota terjadi karena adanya perubahan regulasi nasional, dari UU No. 8 Tahun 2019 menjadi UU No. 14 Tahun 2025. Ia mengakui bahwa kondisi ini menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian bagi banyak calon jemaah yang sudah lama menunggu.

“Dampaknya sangat besar karena memperpanjang antrean dan menghilangkan harapan sebagian warga untuk segera menunaikan ibadah haji,” ujar Gazali, mewakili keresahan yang dirasakan masyarakat Kukar.

Baca  Jepang Akan Berikan Uang Ratusan Juta untuk Warga yang Pindah dari Tokyo

Menanggapi hal itu, Ahmad Yani menyatakan bahwa DPRD Kukar tidak tinggal diam dan akan memperjuangkan aspirasi ini langsung ke pemerintah pusat. Ia menilai, Kukar sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk besar di Kaltim, layak mendapatkan kuota yang adil dan proporsional.

“Kami akan berangkat ke Jakarta dalam waktu dekat untuk melakukan konsultasi ke Kementerian Haji dan Umrah RI. Kami akan bawa suara masyarakat Kukar, agar kuota tidak lagi dikurangi secara sepihak,” tegas Ahmad Yani.

Baca  Maksimalkan Pengelolaan Masjid, Hadi Mulyadi Sebut Islamic Center Harus Jadi Ikon Kaltim

Para jemaah berharap langkah cepat dari DPRD Kukar dapat membuka jalan agar kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada daerah itu bisa dievaluasi, demi keadilan bagi masyarakat yang sudah lama menabung dan menanti kesempatan berhaji. (Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button