Kutim

Bupati Kutim Dorong Santri Jadi Pelopor Kebaikan dan Harmoni Sosial

Bupati Kutai Timur, H Ardiansyah Sulaiman turut serta dalam Pentas Seni Islami yang diselenggarakan
oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kutim pada Kamis (2/4/2024) (istimewa)

Editorialkaltim.com – Perayaan unik yang menggabungkan seni dan spiritualitas di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Sangatta Utara, Bupati Kutai Timur, H Ardiansyah Sulaiman, turut serta dalam Pentas Seni Islami yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kutim pada Kamis (2/4/2024). Acara tersebut, yang berlangsung , juga menandai penandatanganan prasasti oleh Bupati sebagai simbol komitmen pemerintah daerah dalam mendukung seni dan budaya Islam.

Dihadiri oleh tokoh agama dan wakil dari berbagai organisasi keagamaan, acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi tetapi juga platform penting untuk menyampaikan nilai-nilai penting dalam kehidupan beragama dan bersosial. “Pentas Seni Islami ini bukan hanya tentang hiburan; ini adalah sarana untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan dalam praktik sehari-hari kita,” ucap Bupati Sulaiman.

Baca  Dana Hibah APBD Kutim Rp 30 Miliar Dukung Pembangunan Kolam Renang "Tirta Morowira" di Sangatta

Bupati Sulaiman menambahkan, “Seni Islami harus dipandang sebagai cara untuk menyebarluaskan cinta dan kebaikan. Sikap saling menghormati dan menyebarkan kasih sayang merupakan fondasi untuk membangun harmoni sosial yang berkelanjutan.”

Lebih jauh, Bupati menekankan peran strategis santri dalam mempromosikan nilai-nilai positif ini. Menurutnya, santri memiliki potensi untuk menjadi contoh dan inspirasi dalam mempraktikkan dan menyebarluaskan nilai-nilai kebaikan dan kasih sayang di masyarakat.

Baca  Sampaikan Raperda APBD 2024, Bupati Apresiasi Kesungguhan Anggota DPRD Kutim

“Harapannya, para santri di sini bisa menjadi contoh yang baik, menjadi pelopor dalam menyebarkan cinta dan kebaikan,” tutur Bupati dalam sambutannya. Ia berharap para santri dapat mengambil peran aktif dalam mempromosikan keharmonisan dan menginspirasi perubahan positif di komunitas mereka.

Ketua MUI Kutim, H Muhammad Adam, juga menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini adalah upaya MUI untuk menjaga dan mengembangkan seni dan budaya Islam. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi pondok pesantren lain di Kutim untuk terlibat dalam pelestarian seni Islami,” ujarnya.

Baca  Kutim Pionir Koperasi Modern, Inisiatif E-Katalog Dorong Peluang Usaha UMKM

Acara ditutup dengan halal bihalal, memperkuat tali silaturahmi antarkomunitas di bulan yang penuh berkah ini. “Mari kita manfaatkan setiap kesempatan untuk meningkatkan kebaikan dan keharmonisan antar kita semua,” tutup H Muhammad Adam. (roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button