
Editorialkaltim.com — Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, menyoroti banyaknya keluhan masyarakat terhadap layanan RSUD Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda. Ia menyebut masalah yang diadukan warga mencakup hampir seluruh lini pelayanan rumah sakit.
“Rumah sakit ini masih banyak keluhan. Mulai dari pendaftaran yang bertele-tele, kamar rawat yang disebut selalu penuh, pelayanan UGD yang lama, sampai antrean poli yang mengular. Subuh orang sudah datang untuk registrasi, tetapi tetap harus menunggu dokter cukup lama,” ujarnya, Minggu (7/12/2025).
Keluhan juga muncul pada pelayanan apotek yang dianggap memakan waktu sangat panjang.
“Tunggu obat bisa berjam-jam. Orang datang subuh, habis satu hari hanya untuk menunggu obat, bahkan kadang belum selesai,” tambahnya.
Meski begitu, Komisi IV DPRD Kaltim sudah meminta Plt Direktur RSUD AWS melakukan terobosan untuk memangkas waktu tunggu pasien. Salah satu inovasi yang dijalankan ialah layanan kurir obat.
“Setelah pasien diperiksa, mereka bisa langsung pulang dan obatnya dikirim melalui kurir. Ini bisa memangkas waktu tunggu 2 sampai 3 jam. Lebih nyaman bagi pasien, kecuali untuk obat emergensi yang harus segera diberikan,” jelas Andi.
Dengan hadirnya Dewan Pengawas (Dewas) RSUD AWS yang baru, DPRD Kaltim berharap ada perubahan signifikan, terutama pada peningkatan kualitas pelayanan, percepatan respons terhadap keluhan, serta peningkatan kenyamanan pasien.
DPRD Kaltim memastikan akan terus memantau dan mengevaluasi perkembangan perbaikan layanan di RSUD AWS Samarinda demi memastikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Kaltim. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



