BPJS Kesehatan Ungkap Capaian Program JKN di Tanah Borneo

Editorialkaltim.com – BPJS Kesehatan terus memperkuat komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat di Tanah Borneo, khususnya di wilayah Kalimantan Timur. Melalui optimalisasi layanan serta pengembangan inovasi digital, BPJS Kesehatan berhasil menunjukkan capaian nyata dalam pengelolaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga saat ini.
Sebagai bentuk keterbukaan informasi publik dan penguatan sinergi dengan media, BPJS Kesehatan menggelar kegiatan Public Expose Pengelolaan Program JKN di Wilayah Kalimantan Timur. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Jatra Balikpapan dan dihadiri oleh berbagai insan media.
Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan, Anurman Huda, menyampaikan bahwa capaian yang diraih di wilayah Kalimantan Timur tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, hingga seluruh peserta yang berkomitmen dalam menjaga keberlangsungan program JKN.
“Hingga Agustus 2025, jumlah peserta aktif JKN di Provinsi Kalimantan Timur telah mencapai 3,6 juta jiwa, dengan tingkat cakupan peserta sebesar 98,45 persen dari total penduduk, serta tingkat keaktifan peserta lebih dari 86 persen. Angka ini menunjukkan bahwa hampir seluruh masyarakat Kaltim telah terlindungi dalam sistem jaminan kesehatan nasional,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa capaian tersebut juga didukung oleh kontribusi besar pemerintah daerah. Tercatat hingga Agustus 2025, total kontribusi iuran dari Pemerintah Daerah se-Kalimantan Timur mencapai lebih dari Rp340 miliar untuk segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda dan Bantuan Iuran. Menurutnya, hal ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah berkomitmen kuat dalam menjaga keberlanjutan Program JKN di wilayahnya.
Selain itu, Provinsi Kalimantan Timur juga telah menyalurkan dana sebesar Rp9,9 miliar untuk Bantuan Iuran Peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) yang ditujukan bagi masyarakat rentan agar tetap terlindungi dalam sistem jaminan kesehatan nasional.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama erat antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah serta mitra kerja lainnya. Kami bersama-sama memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang cepat, mudah, dan setara tanpa adanya perbedaan kelas sosial,” tambah Anurman.
Ia juga menyoroti peran aktif Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang terus berinovasi dalam mendukung pemerataan layanan kesehatan, salah satunya melalui program Gratispol, yaitu kebijakan pembiayaan premi peserta yang menjadi bentuk nyata komitmen daerah dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh warga.
Lebih lanjut, BPJS Kesehatan mencatat bahwa hingga Agustus 2025, realisasi pemanfaatan pelayanan kesehatan peserta JKN di Kalimantan Timur telah mencapai Rp2,3 triliun. Angka tersebut mencakup pembiayaan berbagai jenis pelayanan, mulai dari rawat jalan, rawat inap, hingga kegiatan promotif dan preventif. Layanan ini tersebar di 504 fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan di seluruh Kalimantan Timur, yang terdiri dari puskesmas, klinik pratama, rumah sakit pemerintah, hingga rumah sakit swasta.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan, menegaskan bahwa kegiatan Public Expose ini menjadi wujud transparansi BPJS Kesehatan kepada publik sekaligus sarana untuk memperkuat kolaborasi dengan seluruh pihak, termasuk media, dalam menyebarluaskan informasi mengenai program JKN.
“BPJS Kesehatan berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat melalui pengelolaan program yang transparan dan akuntabel. Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan, kami optimistis kualitas layanan JKN akan semakin meningkat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa BPJS Kesehatan juga terus berupaya mengoptimalkan layanan berbasis digital seperti aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant Pandawa (PANDAWA), serta Care Center 165. Inovasi ini memudahkan peserta dalam mengakses layanan administrasi tanpa harus datang ke kantor cabang, sekaligus menjadi bukti nyata transformasi digital dalam sistem jaminan kesehatan nasional.
Melalui sinergi dan inovasi berkelanjutan, BPJS Kesehatan berupaya menjaga keberlanjutan Program JKN dan memastikan seluruh lapisan masyarakat di Kalimantan Timur dapat memperoleh layanan kesehatan yang bermutu, adil, dan berkesinambungan. (as/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



