BLK Solusi Pengangguran di Kutim
Editorialkaltim.com – Program Balai Pelatihan Kerja (BLK) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dinilai sebagai langkah strategis untuk menekan angka pengangguran yang cukup tinggi di daerah tersebut. Dengan fokus pada pelatihan berbasis keterampilan, BLK bertujuan mencetak tenaga kerja yang siap bersaing di dunia industri maupun wirausaha.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Asti Mazar, menyatakan program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kompetensi pemuda lokal.”BLK ini seharusnya difungsikan sedemikian rupa, agar anak-anak muda punya kompetensi yang luar biasa dan berguna nantinya,” ujar Asti Senin (18/11/2024).
Menurutnya, tingginya angka pengangguran di Kutim disebabkan kurangnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Ia menilai SDM dari masyarakat luar lebih berkembang dibandingkan SDM lokal. Untuk itu, Asti meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) agar meningkatkan anggaran untuk BLK yang saat ini dianggap belum memadai.
“Selama ini anak muda belum bekerja mungkin secara SDM kurang daripada masyarakat luar. Sewaktu saya Musrenbang, saya meminta kepada Bappeda agar anggaran BLK jangan hanya Rp 5 miliar saja, itu pasti kurang,” ungkapnya.
Selain itu, Asti menekankan pentingnya perubahan paradigma di kalangan pemuda. Ia mendorong generasi muda Kutim untuk tidak hanya berorientasi pada mencari pekerjaan di perusahaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja sendiri dengan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan di BLK.
“Kita juga jangan hanya berpatok pada perusahaan-perusahaan, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja. Jadi kita nggak perlu jadi pegawai di perusahaan, kan enak kalau kita punya lapangan pekerjaan sendiri, bisa jadi bos muda,” pungkasnya.(dir/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.