Bapenda Sebut Pajak Sarang Burung Walet di PPU Belum Optimal, Hanya 10 Pengelola Taat Bayar

Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah menyoroti rendahnya tingkat kepatuhan pembayaran pajak dari sektor sarang burung walet, yang seharusnya menjadi potensi besar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dari sekitar 800 bangunan yang tercatat memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk usaha walet, hanya 30 yang terdaftar sebagai wajib pajak, dan lebih mirisnya lagi, hanya 10 yang benar-benar taat membayar pajak.
Fenomena ini mengindikasikan lemahnya pengawasan serta masih kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung penerimaan daerah dari sektor pajak walet. Padahal, usaha sarang burung walet merupakan salah satu komoditas bernilai tinggi dan berpeluang besar menjadi sumber pemasukan daerah yang berkelanjutan.
“Ini jelas menjadi tantangan. Kami harus mencari cara yang lebih efektif untuk melakukan pendataan, edukasi, dan pengawasan terhadap usaha-usaha walet di wilayah ini,” ujar salah pejabat teknis di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) PPU.
Pemerintah daerah menilai perlunya sinergi yang lebih kuat antara aparatur desa, kelurahan, kecamatan, dan perangkat daerah terkait untuk menginventarisasi kembali usaha walet yang beroperasi. Pendekatan partisipatif dan transparan diyakini mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa pajak bukan beban, melainkan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Salah satu langkah strategis yang tengah disiapkan adalah pemutakhiran basis data bangunan walet melalui verifikasi lapangan, didukung dengan pendekatan edukatif kepada para pengusaha walet agar memahami hak dan kewajiban perpajakannya. Selain itu, Pemerintah Kabupaten PPU juga mempertimbangkan penguatan regulasi dan insentif untuk mendorong kepatuhan.
Optimalisasi penerimaan dari sektor ini dianggap penting di tengah upaya PPU untuk memperluas basis pajak dan mengurangi ketergantungan pada transfer pusat. Ke depan, pajak sarang burung walet diharapkan dapat menjadi salah satu sumber PAD unggulan yang dikelola secara adil, akuntabel, dan berkelanjutan. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.