gratispoll
Penajam Paser Utara

Bapelitbang PPU Gelar Sosialisasi Perbup Nomor 9 Tahun 2025

Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem birokrasi yang adaptif dan kreatif. Melalui kegiatan Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2025 dan Lomba Inovasi Daerah, Pemkab PPU memberikan apresiasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai aktif berinovasi dalam penyelenggaraan layanan publik, di Penajam Paser Utara, Rabu (4/6/2025).

Acara yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) ini diikuti ratusan peserta dari berbagai elemen pemerintahan, mulai dari camat, kepala UPT, kepala desa, hingga kepala sekolah. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi untuk menumbuhkan budaya inovatif secara sistematis di lingkungan pemerintah daerah.

Baca  Pj Bupati PPU Luncurkan Program Proklim dan Bank Sampah di 15 Desa/Kelurahan 

Asisten III Setda PPU, Ainie, dalam sambutannya menegaskan pentingnya memberikan ruang seluas-luasnya bagi ASN untuk berinovasi. Ia mengajak seluruh aparatur pemerintahan tidak hanya menjadi pelaksana teknis, tetapi juga pencetus solusi bagi permasalahan masyarakat. “Bukan hanya gagasan, tapi bagaimana inovasi bisa dijalankan dan berpengaruh secara langsung pada pelayanan,” ucapnya.

Puncak kegiatan ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada tiga OPD terbaik dalam Lomba Inovasi Daerah 2025. Dinas Perpustakaan dan Arsip meraih peringkat pertama atas inovasinya dalam digitalisasi layanan literasi, disusul Dinas Kesehatan yang dinilai berhasil mengembangkan sistem layanan kesehatan berbasis komunitas, dan DP3AP2KB yang menempati posisi ketiga melalui program responsif anak dan perempuan.

Baca  Pemkab PPU Apresiasi Guru Muda Garda Depan, Dorong Transformasi Pendidikan

Menurut Ainie, pemberian penghargaan ini bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk dukungan konkret agar OPD dapat terus mengembangkan inovasi ke jenjang yang lebih luas. “Harapan kami, OPD yang telah berprestasi bisa menjadi mentor atau role model bagi instansi lainnya, agar semangat inovasi bisa menular ke seluruh perangkat daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bapelitbang PPU, Drs. M. Hatta menyampaikan bahwa hasil dari kegiatan ini akan menjadi bagian penting dalam pemetaan Indeks Inovasi Daerah (IID). Ia menyebut, indeks yang baik tidak hanya meningkatkan reputasi daerah secara nasional, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk menerima alokasi program dari pusat.

Baca  Sarifuddin HR PPU Butuh Solusi Krisis Gas

Pemkab PPU optimistis, semangat inovasi yang dibangun dari bawah dapat mempercepat perwujudan visi daerah sebagai kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang unggul dalam pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan. Ke depan, kompetisi inovasi akan diperluas ke jenjang kelurahan dan desa untuk menjaring lebih banyak ide kreatif dari lapisan akar rumput. (Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button