Atasi Bahaya Microsleep Saat Mudik Lebaran, Kenali Gejalanya!
Editorialkaltim.com – Menjelang mudik lebaran, banyak orang yang melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan pribadi. Namun, perjalanan jauh dengan kendaraan pribadi bisa berisiko jika tidak diikuti dengan istirahat yang cukup. Salah satu bahaya yang sering terjadi saat berkendara adalah microsleep.
Microsleep adalah keadaan singkat di mana seseorang tidur selama beberapa detik atau menit tanpa disadari. Kondisi ini sangat berbahaya saat berkendara karena dapat menyebabkan kecelakaan yang serius. Saat tertidur, seseorang dapat kehilangan kendali atas kendaraan dan menjadi tidak sadar akan sekelilingnya. Bisa mematikan jika terjadi di jalan raya.
Berikut gejala dan tips hindari microsleep saat berkendara saat mudik lebaran:
Gejala Microsleep yang Umum Terjadi:
- Kepala terasa berat
- Kelopak mata terasa berat dan sulit dibuka
- Menguap dengan jangka waktu panjang dan tiba-tiba merasa lelah
- Penglihatan kabur atau buram
- Sulit fokus pada mata
- Tubuh kaku atau mati rasa
- Kehilangan konsentrasi dan kesadaran
- Keluar dari jalur atau lewati garis di jalan raya
Tips Cegah Microsleep saat Berkendara:
Mengantuk saat mengemudi merupakan bahaya serius yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang fatal. Oleh karena itu, upaya harus dilakukan untuk menghindari situasi ini. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari tertidur saat mengemudi:
1. Istirahat yang cukup sebelum perjalanan
Sebelum melakukan perjalanan panjang dengan mobil, pastikan Anda cukup istirahat. Menurut American Academy of Sleep Medicine, rata-rata orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-9 jam setiap malam. Jadi, pastikan Anda cukup tidur sebelum perjalanan. Jangan mengejar target jarak tempuh
2. Jangan mengejar target jarak tempuh
Hindari terlalu mengejar target jarak tempuh dalam satu hari. Jika Anda merasa lelah atau mengantuk saat mengemudi, berhentilah dan istirahatlah sejenak. Jangan terlalu fokus pada target jarak tempuh karena kesehatan dan keselamatan Anda lebih penting.
3. Berhenti dan istirahatlah setiap dua jam
Jangan terlalu lama mengemudi tanpa beristirahat. Berhenti di tempat yang aman setiap 2 jam atau 100 mil untuk beristirahat selama 15-20 menit. Selama istirahat Anda, cobalah jalan kaki singkat untuk meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan fokus Anda.
4. Hindari mengemudi di malam hari
Menurut data National Safety Council, risiko kecelakaan pada malam hari tiga sampai empat kali lebih tinggi dibanding siang hari. Kegelapan dan kurangnya sinar matahari dapat mempengaruhi kinerja pengemudi dan memfasilitasi rasa kantuk.
5. Konsumsilah kafein dengan bijak
Minum kafein dalam jumlah yang tepat dapat membuat Anda tetap terjaga saat mengemudi. Menurut sebuah penelitian, konsumsi kafein dalam jumlah sedang (antara 200 dan 300 mg) dapat membantu mengurangi risiko kelesuan. Namun, hindari minum terlalu banyak kafein karena dapat membuat Anda cemas dan sulit tidur saat istirahat.
6. Jangan minum alkohol atau obat-obatan tertentu
Minum alkohol atau obat-obatan tertentu dapat memengaruhi performa pengemudi dan membuat Anda semakin mengantuk. Menurut data dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional, pengemudi mabuk tujuh kali lebih mungkin mengalami kecelakaan lalu lintas.
[NFA]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.