Nasional

Asa PSI Makin Nyata untuk Masuk Senayan, Real Count Sementara KPU Tembus 3,12%

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kedua kanan) dan kader PSI saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Januari 2024 (Foto: Dok PSI)

Editorialkaltim.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), menunjukkan sinyal kuat akan kehadirannya di panggung politik nasional. Dengan terus meraih peningkatan suara, PSI kini semakin dekat dengan ambang batas parlemen, menandakan peluangnya untuk masuk ke Senayan semakin terbuka lebar.

Data terkini dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Sabtu, 2 Maret 2024, pukul 08.00 WITA, menunjukkan bahwa PSI telah berhasil memperoleh 2.390.480 suara, atau setara dengan 3,2% dari total suara yang masuk sejauh ini, yang mencapai 65,73%.

Baca  Aturan Direvisi, Jokowi Izinkan Menteri hingga Wali Kota Ikut Pilpres tak Perlu Mundur

Angka ini merupakan sebuah lompatan signifikan, mengingat pada 28 Februari 2024, PSI masih bertengger di angka 2,79%.

Kenaikan suara PSI terjadi di tengah kondisi mayoritas partai lain yang cenderung stagnan atau bahkan mengalami penurunan.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), misalnya, turun dari 16,51% menjadi 16,41%, diikuti oleh Golkar yang kini berada di angka 15,07%, Gerindra 13,31%, dan PKB 11,56%.

Meskipun mengalami penurunan, keempat partai tersebut masih memimpin perolehan suara sementara menurut real count KPU.

Baca  Meski Diperbolehkan, Jokowi Tegaskan Tak Akan Kampanye di Pemilu 2024

Situasi berbeda dialami oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang elektabilitasnya turun dari 4% menjadi 3,97%, menandakan potensi tidak lolosnya partai tersebut ke Senayan.

Peningkatan elektabilitas PSI sebelumnya telah diprediksi oleh Survei Media Survei Nasional (Median), yang mencatat potensi lolosnya PSI melewati ambang batas parlemen dengan elektabilitas sebesar 4,2%.

Survei yang dilakukan pada periode 30 Januari hingga 4 Februari 2024 itu menunjukkan adanya kenaikan elektabilitas PSI menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Ade Irfan Abdurrahman, peneliti senior Median, menyoroti faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan elektabilitas PSI, termasuk persepsi masyarakat yang melihat PSI sebagai partai anak muda dan diasosiasikan dengan sosok Presiden Jokowi.

Baca  183 ASN Terbukti Melanggar Netralitas Pemilu 2024

“Anggapan PSI sebagai partai anak muda dan partainya Jokowi, pasca diangkatnya Kaesang sebagai ketua umum, cukup tertanam di benak publik. Ini berhasil menggiring para loyalis Jokowi,” ujar Abdurrahman. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button