KaltimSamarinda

APBD Dipangkas Rp6,5 T, Gubernur Kaltim Pastikan TPP ASN & PPPK Tetap Aman

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Foto: Adpim Kaltim)

Editorialkaltim.com – Pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat berdampak besar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim tahun anggaran 2026. Nilainya turun signifikan menjadi Rp15,15 triliun dari sebelumnya Rp21,74 triliun pada APBD 2025. Artinya, Kaltim mengalami pengurangan anggaran sebesar Rp6,59 triliun.

Meski menghadapi penurunan drastis, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud memastikan roda pembangunan tidak berhenti. Ia menegaskan komitmen Pemprov Kaltim tetap kuat dalam mempersiapkan daerah menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2028.

Baca  Emado’s Hadir Perdana di Samarinda, Sajikan Rasa Autentik Timur Tengah

“Mohon maaf ya anggarannya hari ini yang ada. Semua dipangkas untuk di Pemprov Kaltim. Semuanya dipangkas habis,” ujar pria yang akrab disapa Harum usai Rapat Paripurna ke-47 DPRD Kaltim, Ahad (30/11/2025).

Di tengah pemangkasan anggaran itu, Harum memastikan satu hal penting: TPP ASN dan PPPK tetap aman. Ia menekankan bahwa pemotongan anggaran tidak berdampak pada hak pegawai negeri di lingkungan Pemprov Kaltim.

“Yang jelas hari ini bahwa tambahan penghasilan pegawai atau TPP seluruh ASN (PNS dan PPPK) Pemprov Kaltim semuanya aman terkendali,” tegasnya.

Baca  Dongkrak PAD, Rudy Mas’ud Desak Kendaraan Non-KT Pindah ke Kaltim

Tak hanya itu, dua program layanan publik unggulan Pemprov Kaltim—Gratispol dan Jospol—juga dipastikan tetap berjalan sesuai rencana. Harum menyebut program tersebut tetap menjadi bagian dari ikhtiar besar Pemprov dalam memperkuat pelayanan masyarakat menjelang era IKN.

“Program Gratispol dan Jospol juga semuanya insyaallah berjalan sesuai dengan harapan. Bahwa ini bagian daripada ikhtiar kita untuk membangun Kalimantan Timur, komitmen ke depan siap untuk menyambut Ibu Kota Nusantara 2028 mendatang,” sambungnya.

Baca  Komika Samarinda Rizky Prasetya Sabet Gelar Juara di SUCI ke-11

Di sisi lain, Harum menyampaikan bahwa Kaltim masih punya ruang untuk memperkuat pendapatan melalui optimalisasi PAD. Ia optimistis potensi pendapatan daerah bisa ditingkatkan untuk menutup celah akibat pemangkasan TKD.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button