KaltimSamarinda

Anggota DPRD Samarinda Sebut Gaya Hidup Jadi Penyebab Kanker

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti. Ia yang merupakan seorang dokter, menyebut penyebab kanker sangat bervariasi, dengan faktor risiko utama yang berkaitan erat dengan hormon dan pola hidup yang tidak sehat. Dalam wawancara beberapa waktu lalu ia menjelaskan, kanker dapat dipicu oleh banyak faktor, mulai dari makanan yang dikonsumsi, gaya hidup, hingga faktor genetik.

“Hormon menjadi faktor risiko utama dalam kanker. Hormon ini sebagian besar berasal dari pola makan yang tidak sehat. Misalnya, kebiasaan mengonsumsi makanan yang dibakar, makanan siap saji, atau makanan yang mengandung zat karsinogen yang bisa memicu kanker,” jelasnya.

Baca  Kutai Barat Hentikan Perekrutan Honorer, Beban APBD Membengkak

Selain itu, bahan makanan yang dimanipulasi atau diproses dengan bahan kimia bisa menyebabkan gangguan genetik yang berisiko menambah kemungkinan terkena kanker. Selain faktor makanan, gaya hidup yang buruk juga berperan penting.

“Merokok, begadang, konsumsi alkohol, kurangnya olahraga, dan paparan lingkungan yang buruk seperti sanitasi yang tidak terjaga adalah faktor-faktor yang meningkatkan risiko kanker,” lanjutnya.

Baca  Subandi Sebut Dukungan Pemkot Penting untuk Suksesnya Raperda UMKM di Samarinda

Lebih lanjut, ia menambahkan penggunaan obat-obatan tradisional yang tidak terkontrol dan tidak terjamin keamanannya bisa memperburuk keadaan. Kemudian hubungan seksual yang terlalu sering atau tidak aman, termasuk aborsi, yang bisa menjadi faktor pemicu kanker, terutama pada perempuan.

“Hubungan seksual yang tidak aman, baik antara perempuan dengan perempuan, atau antara laki-laki dengan perempuan, bisa meningkatkan risiko terpapar virus tertentu yang berhubungan dengan kanker, seperti kanker serviks,” tambahnya.

Untuk itu ia mengingatkan pentingnya menjaga pola makan dan kebiasaan sehat. Salah satunya, apakah makanan yang kita konsumsi layak untuk tubuh kita. Ia menilai banyak perempuan yang sering mengonsumsi gorengan atau makanan siap saji, yang bisa merusak kesehatan. Dan juga kebiasaan merokok, baik aktif maupun pasif, juga menjadi faktor risiko yang besar.

Baca  Novan Dorong Pemanfaatan Teknologi untuk Kemandirian

“Semua factor-faktor harus menjadi perhatian kita bersama,” pungkasnya. (Adr/Adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button