KaltimSamarinda

Anggah Dan Anggi Maskot MTQ Tingkat Nasional XXX Kaltim 2024

Sekda Kaltim, Sri Wahyuni menjelaskan filosofi maskot MTQN XXX 2024 Anggah dan Anggi. (editoriakaltim/adryan)

Editorialkaltim.com – Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional XXX 2024 yang akan dilaksanakan pada 6-16 September 2024 Kalimantan Timur tinggal menghitung hari. Pemerintah provinsi Kaltim dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni pada sesi konferensi pers dengan para wartawan maskot MTQ Anggah dan Anggi di Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kaltim, Jumat, (30/08/2024) 

Anggah dan Anggi sendiri merupakan maskot yang diambil dari Anggrek Hitam khas Kaltim. Anggrek Hitam atau Coelogyne Pandurata L merupakan salah satu flora endemik atau tumbuhan unik yang hanya tumbuh di daerah Kersik Lual Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur. Adapun Anggrek tersebut diberi  warna hijau dengan lidah bunga yang berwarna hitam. Perpaduan warna hijau dengan Anggrek Hitam khas Kalimantan Timur menjadikannya sebagai maskot flora sebagai perlambang akan kekayaan alam yang dimiliki Kaltim sendiri. 

Baca  Masih Dengan Visi-Misi Periode Sebelumnya Isran-Hadi Komitmen Tuntaskan Pembangunan di Kaltim

Sri Wahyuni menjelaskan terdapat tiga makna secara filosofi yang tersemat di dalam maskot MTQ XXX kali ini. Pertama, Anggrek hitam adalah simbol keindahan dan keagungan. Allah SWT Sebagai Sang Khalik adalah puncak dari segala keindahan dan Allah menyukai keindahan (Innallaha Jamil Yuhiibbul Jamal). Dari keindahan yang dipancarkan dari Anggrek Hitam, sejatinya menjadikan makhluk yang melihatnya menjadi semakin mengagumi Penciptanya, melalui ayat kauniyah Anggrek Hitam.

Baca  DKP3A Kaltim Targetkan Kutai Barat Bebas Pernikahan Dini

Kedua, Anggrek Hitam memiliki banyak manfaat bagi manusia. Sejak dulu Anggrek Hitam digunakan dan dipercaya masyarakat sebagai obat tradisional.

Dan terakhir, Anggrek Hitam merupakan simbol perlindungan. Anggrek hitam termasuk ke dalam tumbuhan langka dan dilindungi dari perdagangan anggrek yang tercantum dalam Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Liar Hewan dan Tumbuhan Langka (CITES) Appendix I dan II. Karena langka, flora ini harus dilindungi dan dilestarikan. Kendati demikian keberadaan Anggrek Hitam keberadaannya terancam akibat semakin menyusutnya lahan hutan di Kalimantan Timur. 

Baca  Pemkot Telat Berikan KUA-PPAS, Samri: Jadi Sebab Hambat Pembangunan Kota

Sehingga melihat tiga makna-filosofi tersebut menjadi pengingat yang selaras dengan ajaran Islam. Ajaran Islam sangat menekankan pentingnya memelihara keseimbangan dan keharmonian ciptaan Allah dan melarang manusia merusak apa yang telah Allah ciptakan untuk kemaslahatan manusia. Hal tersebut merupakan pesan moral yang disampaikan Allah melalui Q.S. Al-A’raf: 56.

“Hari ini kita wujudkan harapan dalam penyelenggaraan MTQ ini dalam satu maskot, tanaman langka yang kita punya,” pungkasnya. (Adr/shn)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker