InternasionalNasional

Kemlu: Dari 133 Hanya 4 WNI yang Mau Dievakuasi dari Wilayah Konflik Palestina dan Israel

Warga Gaza Palestina demo hari Sabtu, 7 Oktober 2023 atas serangan Israel (Foto: AP Photo/Ali Mahmud)

Editorialkaltim.com – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemru RI) telah melakukan proses evakuasi terhadap WNI di wilayah Palestina dan Israel. Meskipun sebanyak 133 orang WNI berada di sana, hanya 4 orang yang memilih untuk kembali ke Indonesia.

Hal ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha saat Press Briefing di Kemlu RI, Jumat (13/10/2023).

Judha Nugraha, menjelaskan bahwa dari total 133 WNI tersebut, sebagian besar memutuskan untuk tidak dievakuasi pada saat ini. Mereka merasa aman dengan situasi tempat tinggal mereka.

Baca  Megawati soal Bacawapres Ganjar Pranowo Bukan untuk Kepentingan Keluarga

“Berdasarkan informasi terakhir dari 133 tersebut hanya 4 yang ingin meninggalkan wilayah,” kata Judha.

Pihak Kemlu RI telah berupaya keras untuk mengembalikan WNI yang berada di Palestina dan Israel. Namun, hanya 4 orang yang dapat dievakuasi, sementara 129 WNI lainnya memilih untuk tetap tinggal di sana.

Judha Nugraha menegaskan bahwa tugas negara adalah melindungi warga negaranya, namun tidak dapat memaksa evakuasi sesuai dengan UU 37 Tahun 1999 mengenai hubungan luar negeri, yang bersifat by concern.

Baca  China Mendesak Israel untuk Menghentikan Tindakan Militer di Rafah

“Sekali lagi perlu kami tegaskan bahwa tugas negara adalah mengamankan melindungi warga negara kita dari wilayah bahaya ke wilayah aman,” tutur Judha.

Selain upaya evakuasi, pemerintah RI juga melakukan pemantauan kondisi WNI secara intensif melalui zoom meeting.

“Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya situasi yang tidak diinginkan di negara yang sedang bersitegang,” ungkap Judha.

4 WNI Sudah Pulang ke Indonesia

Pada tanggal 15 Oktober, 4 WNI yang dievakuasi oleh Kemlu RI dan KBRI Amman dari wilayah Tepi Barat dan sekitarnya telah tiba di Jakarta.

Baca  Kembangkan Pesawat Listrik, Jepang Gelontorkan Anggaran Rp3,2 Triliun

Proses evakuasi dimulai sejak tanggal 13 Oktober melalui jalur darat dari Safe House di Yerusalem menuju Amman melalui Jordan River Border.

Judha Nugraha tegaskan hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam proses evakuasi tersebut. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker