Samarinda

Anhar Minta Pemkot Segera Perjelas Lokasi Relokasi Pedagang Pasar Pagi

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar (Istimewa)

Editorialkaltim.com – Seusai rapat dengar pendapat bersama Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3) Kamis (5/10/2023) lalu, delegasi DPRD Kota Samarinda memutuskan untuk mengunjungi Pasar Pagi untuk melihat kondisi nyata di lapangan. Dari kunjungan tersebut, mereka menemukan banyak kios, terutama di lantai 3, yang terbengkalai tanpa penghuni. Selain itu, mereka juga menemukan fasilitas umum yang jauh dari kata layak seperti atap bocor dan kabel yang berserakan.

Baca  Mendorong Digitalisasi E-Parking di Samarinda, Anggota DPRD Shania Rizky Amalia Usulkan Penyempurnaan Fasilitas

Anggota Komisi III, Anhar, menekankan bahwa kondisi tersebut memerlukan tindakan cepat dari Pemkot Samarinda. Menurutnya, meskipun para pedagang mendukung rencana rekonstruksi Pasar Pagi oleh Pemkot, perbaikan harus dilakukan segera dengan mempertimbangkan retribusi yang telah dibayarkan oleh pedagang.

“Para pedagang mendukung rencana pembangunan ulang Pasar Pagi. Kami hanya memfasilitasi aspirasi mereka,” kata Anhar, politikus dari PDIP.

Anhar juga menyatakan harapannya agar Pemkot Samarinda segera mengadakan pertemuan dengan para pedagang. Sejauh ini, Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda dan UPTD Pasar Pagi belum melakukan sosialisasi tentang rencana pembangunan ulang Pasar Pagi kepada para pedagang.

Baca  Citra Niaga Didorong Jadi Kawasan Pedestrian, Shania: Penerapan Harus Bertahap

“Kami berharap Pemkot bisa segera menggelar pertemuan dengan para pedagang untuk menyampaikan rencana ini,” tuturnya.

Yang menjadi sorotan adalah rencana relokasi para pedagang selama proses pembangunan ulang Pasar Pagi. Hingga saat ini, belum ada kepastian tempat relokasi sementara yang layak bagi para pedagang. Rencana awal menyebutkan dana sebesar Rp 200 miliar dengan desain modern untuk pembangunan ulang pasar.

Baca  DPRD Samarinda Dorong Pengesahan Raperda Pemakaman Muslim untuk Atasi Keterbatasan Lahan

“Lokasi relokasi yang representatif perlu menjadi prioritas. Memperhitungkan luas area pasar yang mencapai 9 kilometer dengan kebutuhan lahan sekitar 1 hektar harus diperhatikan,” pungkas Anhar.(lin/adv).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker