Kembangkan Pesawat Listrik, Jepang Gelontorkan Anggaran Rp3,2 Triliun
Editorialkaltim.com – Pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan subsidi senilai 30,6 miliar (205 Juta Dolar) yen atau setara Rp3,2 triliun (kurs Rp15.679) untuk mendukung pengembangan sistem sel bahan bakar hidrogen dan peralatan terkait.
Langkah ini bertujuan untuk mendorong pengembangan komponen pesawat listrik dengan emisi karbon dioksida (CO2) yang lebih rendah.
Menurut laporan dari Reuters, kebijakan ini akan dipresentasikan oleh Kementerian Perdagangan dalam kelompok kerja dari dewan kementerian.
Pemerintah Jepang akan mengalokasikan 17,3 miliar yen atau Rp1,8 triliun untuk pengembangan sistem sel bahan bakar hidrogen pesawat dan 13,3 miliar yen atau Rp1,3 triliun untuk pengembangan sistem kontrol mesin yang lebih efisien, seperti yang dilaporkan oleh Nikkei.
Kementerian Perdagangan Jepang berencana untuk mencari peserta tahun ini, termasuk industri dirgantara, baterai, dan otomotif. Mereka ingin memulai pengujian prototipe pada tahun fiskal 2030 dan penelitian pada tahun fiskal 2024.
Menurut Dana Inovasi Hijau yang diawasi oleh Organisasi Pengembangan Teknologi Energi Baru dan Industri (NEDO) dengan proyek bernama “Strategi Pertumbuhan Hijau melalui Pencapaian Netralitas Karbon pada 2050,” akan memberikan dukungan finansial kepada Jepang untuk pengembangan pesawat berbahan bakar hidrogen.
Untuk diketahui, data dari Badan Energi Internasional mengungkapkan bahwa penerbangan domestik dan internasional menyumbang hampir 2% dari total emisi CO2 dari generasi energi dan operasi industri secara global pada tahun 2021, mencapai lebih dari 700 juta ton CO2. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
