Nasional

BMKG Prediksi Musim Hujan 2023 Terjadi November, El Nino Bertahan hingga 2024

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati (Foto: Dok Kemenkominfo)

Editorialkaltim.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia telah merilis perkiraan musim hujan untuk tahun 2023, menurut BMKG, musim hujan diperkirakan akan tiba secara umum pada bulan November 2023.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan bahwa awal musim hujan tidak akan terjadi serentak di seluruh wilayah Indonesia.

“Musim Hujan pada tahun 2023/2024 umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan dengan biasanya,” ungkap Dwikorita dalam konferensi pers prakiraan musim hujan 2023/2024 di Jakarta, Jum’at (8/9/2023).

Hal ini karena peralihan Angin Timuran (Monsun Australia) menjadi Angin Baratan (Monsun Asia) yang merupakan faktor penting dalam menentukan awal musim hujan.

Prediksi BMKG menunjukkan bahwa Angin Timuran masih akan dominan hingga November 2023, terutama di bagian selatan Indonesia. Sebaliknya, Angin Baratan diperkirakan akan datang lebih lambat dari biasanya.

Baca  Daftar Wilayah Terdampak Potensi Cuaca Ekstrim Sulsel hingga 16 Februari 2023

Dwikorita juga mengungkapkan bahwa gangguan iklim El Nino yang sedang berlangsung diprediksi akan berlanjut hingga awal 2024, memberikan lebih banyak kompleksitas pada dinamika musim hujan.

“Kondisi El Nino moderate tersebut diprediksi tetap bertahan hingga awal 2024,” jelas Dwikorita.

Di samping itu, kondisi IOD Positif di Samudera Hindia juga turut berperan dalam mengubah perkiraan awal musim hujan.

IOD Positif telah berdampak pada pertumbuhan awan hujan yang lebih rendah dari normalnya di wilayah Indonesia, yang pada gilirannya telah menyebabkan kekeringan di beberapa daerah.

Ardhasena Sopaheluwakan, Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, memberikan penjelasan lebih rinci tentang perkiraan awal musim hujan di beberapa bulan mendatang.

Baca  Gulung Argentina 3-0 dan jadi Juara 3 Piala Dunia U-17, Pelatih Mali: Harusnya Bisa Menang 10-0

Menurutnya, sekitar 24 Zona Musim (ZOM) diperkirakan akan memasuki musim hujan pada bulan September 2023. Pada bulan Oktober 2023, sekitar 69 ZOM akan mengalami awal musim hujan, termasuk beberapa provinsi seperti Jambi, Sumatera Selatan, serta wilayah-wilayah di Kalimantan dan Jawa Tengah.

Pada bulan November 2023, perkiraan BMKG menunjukkan bahwa sekitar 255 ZOM diprediksi akan memasuki musim hujan, mencakup wilayah-wilayah padat seperti Jakarta, Jawa Barat, Bali, dan sebagian besar Jawa Tengah.

Bulan Desember 2023 akan melihat sekitar 153 ZOM memasuki musim hujan, termasuk wilayah-wilayah di Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Selanjutnya, dari Januari hingga Mei 2024, sekitar 22 ZOM diperkirakan akan mengalami awal musim hujan. Namun, perlu dicatat bahwa beberapa wilayah telah memasuki musim hujan pada tahun 2023, dengan sekitar 50 ZOM yang termasuk dalam kategori ini.

Baca  Efek El Nino, Mentan Prediksi Indonesia Bisa Gagal Panen 1,2 Juta Ton

Selain itu, ada 12 ZOM yang merupakan daerah dengan musim hujan sepanjang tahun 2023. Sementara itu, 113 ZOM termasuk dalam tipe ZOM 1 Musim, yang memiliki karakteristik musim hujan hanya satu kali sepanjang tahun.

“Secara umum musim hujan diprediksi akan datang lebih lambat, yaitu terjadi pada sekitar 446 ZOM (63,8%) di seluruh Indonesia,” terang Ardhasena.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker