Editorialkaltim.com – Peringatan Hari Ibu ke-97 di Pendopo Odah Etam dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menegaskan kembali pentingnya peran perempuan dalam agenda pembangunan daerah. Asisten III Bidang Administrasi Umum, Dafip Haryanto, yang hadir mewakili Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, memberikan apresiasi kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) serta Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kukar yang berhasil menggerakkan 27 organisasi perempuan dalam kegiatan tersebut.
Dafip menyebut kebersamaan puluhan organisasi perempuan itu menjadi bukti komitmen Kukar dalam membangun lingkungan sosial yang inklusif. Menurutnya, Bupati Kukar menaruh harapan besar agar perempuan semakin aktif mengambil peran strategis dalam pembangunan, mulai dari peningkatan kompetensi, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, hingga kontribusi pada program pemerintah.
“Perempuan di Kukar tidak hanya berperan sebagai pendukung, tetapi harus menjadi penentu arah pembangunan. Itu pesan Bupati yang harus kita gaungkan,” ujar Dafip.
Ia menambahkan, program Kukar Idaman Terbaik menjadi fondasi penting dalam memperkuat peran perempuan di berbagai sektor, terutama ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan partisipasi dalam kebijakan publik. Pemerintah daerah, kata Dafip, terus membuka akses yang lebih luas agar perempuan dapat terlibat dalam peluang pembangunan.
Dalam sesi wawancara, Dafip juga merespons isu publik terkait keberlanjutan Program Gizi Presiden (PG Presiden) yang direncanakan diperluas ke Kukar. Ia menegaskan bahwa arahan pusat sudah jelas, namun implementasi di daerah tetap mempertimbangkan kesiapan teknis dan kemampuan fiskal pemerintah kabupaten.
“Mulai 2027, seluruh komitmen yang tertuang dalam visi-misi Kukar Idaman Terbaik 2020 akan diimplementasikan secara konkret. Semua program, termasuk indikator kinerja jangka menengah, disiapkan untuk dijalankan,” tegasnya.
Dafip juga menjawab pertanyaan soal sejumlah proyek strategis, seperti pembangunan jembatan dan ruang terbuka hijau (RTH). Ia menyebut beberapa kegiatan masih dalam tahap evaluasi dan penyempurnaan logistik. Namun ia memastikan proyek tersebut tetap berjalan dan tidak akan berhenti di tengah jalan.
“Pembangunan besar-besaran akan mulai terlihat pada 2026. Target penyelesaian berlangsung bertahap hingga tiga tahun ke depan. Kita tidak boleh membiarkan kendala sementara menghambat visi jangka panjang. Ini investasi untuk generasi mendatang,” jelasnya.
Ia menutup penyampaiannya dengan menegaskan bahwa seluruh inisiatif pemerintah baik sosial maupun infrastruktur bertujuan menciptakan Kukar yang lebih sehat, berdaya, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
“Perempuan berdaya adalah fondasi masyarakat hebat. Kehadiran semua pihak hari ini menjadi awal perjalanan menuju masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya.(ftr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
