
Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mengucurkan dana Rp14,9 miliar untuk membangun Jembatan Jongkang di Kecamatan Tenggarong Seberang. Proyek strategis itu diresmikan langsung oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, Senin (3/11/2025).
Aulia menyebut, dana tersebut merupakan investasi besar untuk memperkuat infrastruktur dasar sekaligus membuka konektivitas antarwilayah, khususnya di kawasan Jongkang yang kini digadang menjadi jalur logistik dan ekonomi baru.
“Nilai Rp14,9 miliar ini bukan angka kecil. Tapi kami memandangnya sebagai investasi jangka panjang. Dengan jembatan ini, arus mobilitas dan kegiatan ekonomi akan jauh lebih lancar,” tegas Aulia.
Sebelum jembatan permanen dibangun, warga setempat harus menggunakan jembatan darurat dengan sistem buka-tutup. Kondisi itu kerap memicu kemacetan dan menghambat distribusi hasil pertanian serta logistik antarwilayah.
“Warga sudah menunggu lebih dari satu dekade. Sekarang, dengan adanya jembatan ini, aktivitas ekonomi bisa bergerak lebih cepat,” tambahnya.
Aulia menegaskan, pembangunan infrastruktur seperti ini menjadi salah satu prioritas utama Pemkab Kukar untuk mendukung pemerataan ekonomi hingga tingkat desa. Selain memperlancar konektivitas, keberadaan jembatan juga diharapkan menarik investasi baru dan menghidupkan Jongkang sebagai koridor industri dan perdagangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wiyono, menjelaskan proyek Jembatan Jongkang merupakan bagian dari pembangunan ruas Jalan Teluk Dalam–Jongkang sepanjang 10 kilometer. Pekerjaan dimulai pada Februari dan rampung pada Oktober 2025 dengan spesifikasi panjang 16 meter, lebar 7 meter, trotoar selebar 1 meter, serta dilengkapi lampu penerangan jalan.
“Anggaran Rp14,9 miliar ini digunakan sepenuhnya untuk konstruksi dan penataan akses jalan di sekitarnya. Setelah jembatan ini selesai, kita lihat sudah mulai ada geliat ekonomi baru di sekitar kawasan,” jelas Wiyono.
Ia menambahkan, Pemkab Kukar juga berencana menambah satu jalur tambahan di masa mendatang untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan.
“Sebagian lahan sudah kami bebaskan, nanti kalau anggarannya tersedia akan dikembangkan jadi dua jalur penuh,” pungkasnya.(ftr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



