gratispoll
InfografisKaltimSamarindaTokohZona Kampus

Keren, Dosen FEB Unmul Masuk Jajaran 2% Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

Infografis Dosen FEB Unmul Masuk Jajaran 2% Ilmuwan Berpengaruh di Dunia (Foto: Editorialkaltim/Jumadin)

Editorialkaltim.com – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan sivitas akademika Universitas Mulawarman (Unmul). Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmul, Rizky Yudaruddin, S.E., M.M., berhasil menembus jajaran 2 persen ilmuwan paling berpengaruh di dunia versi Stanford University, Amerika Serikat.

Pengakuan internasional ini menempatkan nama Rizky sejajar dengan para akademisi dari kampus ternama seperti ITB, UGM, dan UNHAS. Di Indonesia, pada tahun 2025 tercatat 209 ilmuwan masuk daftar Top 2% Scientists melonjak signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya 150 ilmuwan.

“Sebenarnya saya tidak menyangka bisa sampai ke titik ini. Saya hanya fokus meneliti, menulis, dan berkolaborasi. Tapi ketika hasilnya diakui secara internasional, tentu itu membanggakan, bukan hanya untuk saya pribadi, tapi juga untuk UNMUL,” ujarnya melalui laman Humas Unmul.

Capaian ini bukan hasil instan. Selama tiga tahun terakhir, Rizky aktif melakukan publikasi internasional yang tercatat dalam SINTA Score, indikator produktivitas dosen dalam penelitian dan publikasi ilmiah. Dari indikator itu, ia menempati peringkat pertama se-Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Namun bukan sekadar banyaknya publikasi yang membuatnya menonjol, melainkan topik riset yang relevan dan berdampak global. Bersama peneliti dari Amerika, Dubai, Turki, dan Malaysia, Rizky meneliti bagaimana perang dan konflik geopolitik memengaruhi perilaku investor dunia.

Baca  Pelantikan Bupati dan Wabup Kubar Dijadwalkan 10 Februari di Samarinda

“Kami meneliti perang Rusia-Ukraina, Israel-Hamas, sampai ketegangan antara AS dan kelompok Houthi. Menariknya, ketika konflik meningkat, investor justru berbondong-bondong masuk ke sektor energi, terutama perusahaan pengayaan uranium. Padahal itu sektor yang terkait erat dengan nuklir. Tapi di balik konflik, ada peluang ekonomi yang tidak semua orang lihat,” jelas Rizky.

Temuan tersebut menjadi rujukan bagi banyak peneliti dan analis pasar global. Ia mampu memetakan reaksi pasar saham internasional di tengah krisis, sehingga pengaruhnya diakui luas di level dunia.

Penelitian berikutnya membawa Rizky dan tim pada topik lain: perang dagang antara Amerika Serikat dan negara-negara mitranya. Menurutnya, dampak perang dagang justru lebih luas dibanding perang militer.

“Kalau perang militer, efeknya kuat di negara sekitar. Tapi perang dagang? Itu merembes ke semua negara. Apalagi negara yang punya surplus perdagangan dengan Amerika termasuk Indonesia. Mereka yang paling bereaksi,” katanya.

Dari riset tersebut, ia menemukan bahwa sektor makanan dan minuman menjadi penyelamat di tengah perang dagang. “Berapa pun tarifnya, orang tetap butuh makan dan minum. Jadi industri makanan dan minuman tetap diminati investor, bahkan tumbuh di tengah ketegangan perdagangan internasional. Itu menarik, karena secara teori mestinya semua sektor tertekan, tapi kenyataannya tidak,” tambahnya.

Baca  3.427 Mahasiswa KKN Unmul Resmi Dilepas di 10 Kabupaten/Kota se-Kaltim

Lebih jauh, ia juga menyoroti dampak kebijakan pertahanan terhadap iklim investasi. Menurutnya, stabilitas militer bisa menenangkan pasar, tapi jika berlebihan justru memicu perlombaan senjata. “Kami masih mencari titik keseimbangannya. Negara perlu kuat agar stabil, tapi juga harus bijak agar tak menimbulkan eskalasi baru,” tuturnya.

Meski aktif di ranah penelitian internasional, Rizky tetap memprioritaskan kegiatan akademik di kampus. Ia terus mengajar, membimbing mahasiswa, dan berbagi inspirasi.

“Saya harap prestasi ini bukan berhenti di saya. Suatu saat, akan ada lebih banyak dosen-dosen Unmul yang masuk daftar 2% ilmuwan dunia. Itu mimpi saya. Karena riset yang kuat akan membuat universitas kita diakui, bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia,” pungkasnya dengan senyum penuh keyakinan.

Profil Akademik Rizky Yudaruddin

  • Sinta Score 3 Tahun Terakhir: 1.165 (per 11 Oktober 2025) – tertinggi di Kaltim
  • Sinta Score Keseluruhan: 3.046
  • Publikasi Terindeks Scopus: 16
  • Publikasi Terindeks Google Scholar: 24 (11 artikel di tahun 2025, total 489 sitasi)
  • Juara 1 Lomba Karya Ilmiah Stabilitas Sistem Keuangan BI 2019 – mengalahkan peneliti ITB dan UGM
  • Juara 1 Peneliti Terbaik OJK 2020 – dengan riset “Mobile Banking, Kinerja dan Stabilitas Keuangan: Studi Empiris di Perbankan Indonesia”
Baca  Edi Damansyah Resmikan Sekolah dan Posyandu di Kukar

Tentang Daftar Top 2% Ilmuwan Dunia

Daftar ini disusun oleh tim peneliti Stanford University berdasarkan data Scopus dengan indikator seperti jumlah sitasi, H-index, Hm-index, dan indeks komposit (C-score). Data dipublikasikan melalui platform Elsevier pada 19 September 2025 dan mencakup 22 bidang ilmu serta 174 sub-bidang.

Pemeringkatan ini menilai sejauh mana seorang ilmuwan berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan global, termasuk pengaruh kolaborasi lintas negara, konsistensi publikasi, dan dampak riset terhadap perkembangan kebijakan dan ekonomi dunia.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button