gratispoll
KaltimSamarindaZona Kampus

Tim PKM Universitas Mulawarman Lolos Pendanaan PKM-PM 2025 dengan Program Etam-Natureguard

Tim PKM Universitas Mulawarman Lolos Pendanaan PKM-PM 2025

Editorialkaltim.com— Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Mulawarman setelah tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) berhasil lolos pendanaan PKM-PM 2025 yang diselenggarakan Kemendikti Saintek. Tim ini menghadirkan inovasi bertajuk “Etam-Natureguard: Penguatan Environment Mindfulness di SLBN Pembina Provinsi Kalimantan Timur melalui Pengembangan Lovaas Method.”

Program Etam-Natureguard lahir dari keprihatinan terhadap kondisi pengelolaan sampah di SLBN Pembina Provinsi Kalimantan Timur, sebuah sekolah luar biasa yang berlokasi di Jl. Padat Karya, Samarinda Utara. Selama ini, manajemen sampah di sekolah belum terstruktur, dengan tumpukan kertas ujian yang tidak dikelola optimal serta keterbatasan tenaga kebersihan yang sebagian besar berasal dari siswa berkebutuhan khusus. Situasi tersebut mendorong tim mahasiswa Universitas Mulawarman untuk menghadirkan solusi inklusif yang tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga memberdayakan siswa.

Media Edukatif Ramah Inklusi

Program ini memanfaatkan Lovaas Method, sebuah pendekatan berbasis reward system yang menekankan penguatan positif. Melalui metode ini, siswa diajak belajar dengan sistematis, dihargai setiap pencapaiannya, dan didorong untuk terlibat aktif. Tim kemudian mengembangkan media kreatif berupa pop-up book bertema 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta board game Etam-Natureguard berbentuk baseball dengan tantangan edukatif, mulai dari memilah sampah, menjawab trivia lingkungan, hingga menyusun alur daur ulang.

Baca  Pemprov Kaltim Berikan Penghargaan Pemuda Pelopor dan Organisasi Pemuda

Menurut Kepala Sekolah SLBN Pembina Provinsi Kalimantan Timur, Lilik Farida, mereka merasa senang dan menyambut dengan hangat program tersebut, serta berharap agar kegiatan itu dapat menghasilkan pembelajaran yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

“Saya merasa senang dan menyambut dengan hangat program ini. Kami atas nama sekolah berharap adanya kegiatan ini dapat menghasilkan pembelajaran yang lebih berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Zona Natureguard: Pusat Pengelolaan Sampah

Keunggulan utama program ini adalah pendirian Zona Natureguard, sebuah unit pengelolaan sampah di dalam sekolah. Zona ini berfungsi sebagai terminal akhir dari seluruh proses pembelajaran. Sampah organik diolah menjadi kompos dan media tanam, sementara sampah anorganik didaur ulang menjadi produk kreatif atau disalurkan ke Bank Sampah dan Kampung Salai Turi Putih RT 48 Bengkuring.

Baca  DPRD Samarinda Apresiasi Kegiatan Sosial TNI di HUT ke-80

Tak hanya menerima sampah, Bank Sampah Turi Putih juga aktif memberikan pelatihan keterampilan kepada siswa SLBN Pembina. Anak-anak diajarkan teknik composting, pemanfaatan sampah organik untuk tanaman, hingga cara sederhana mendaur ulang plastik dan kertas agar bernilai guna. Pendampingan ini menjadikan Zona Natureguard bukan hanya fasilitas, melainkan laboratorium mini yang melatih keterampilan praktis sekaligus membangun rasa percaya diri anak-anak.

Sinergi Mahasiswa dan Komunitas

Keberlanjutan program diperkuat dengan dukungan UKM OSEAN (Organisasi Mahasiswa Peduli Lingkungan) FKM Unmul. Organisasi ini berperan dalam memberikan pendampingan rutin, mengawal regenerasi pionir Etam-Natureguard, serta mendorong diadakannya pameran tahunan produk daur ulang di SLBN Pembina. Dengan keterlibatan OSEAN, Etam-Natureguard berpotensi menjadi program berkesinambungan yang tidak berhenti setelah periode PKM usai.

Direktur Bank Sampah dan Kampung Salai, Dr. Sukapti, juga menyampaikan tanggapan terkait program ini. “Saya merasa senang bisa dilibatkan dalam program ini, karena kami mendapat teman baru serta sarana menjadi educator sekaligus ilmu baru dari mahasiswa terkait media pembelajaran yang menyenangkan. Keberlanjutan program ini juga dapat dipastikan dengan adanya keterlibatan dari OSEAN.”

Baca  DPRD PPU Soroti Tingginya Pasien di Babulu

Prestasi Nasional dan Harapan ke Depan

Keberhasilan lolos pendanaan PKM-PM 2025 menjadi bukti bahwa ide sederhana — seperti pengelolaan sampah sekolah — dapat berkembang menjadi inovasi inklusif yang diakui secara nasional. Universitas Mulawarman tidak hanya membuktikan kepeduliannya terhadap isu lingkungan, tetapi juga menegaskan komitmen pada pendidikan inklusi.

Program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG) 12 tentang konsumsi dan produksi berkelanjutan, serta memberi pesan kuat bahwa semua orang, termasuk anak berkebutuhan khusus, memiliki peran penting dalam menjaga bumi.(adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button