
Editorialkaltim.com – Penyesuaian anggaran yang digariskan pemerintah pusat dipastikan akan diikuti oleh Pemerintah Kota Samarinda bersama DPRD. Langkah ini dianggap penting agar alokasi dana yang tersedia bisa benar-benar mengarah pada kebutuhan masyarakat, bukan sekadar kegiatan seremonial.
Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah, menegaskan pihaknya tak ingin pemangkasan anggaran membuat pembangunan terhambat. Menurutnya, selama penggunaan dana tetap fokus pada program prioritas, besaran anggaran bukanlah masalah.
“Yang jelas, berapa pun anggaran yang turun harus dimaksimalkan,” ucapnya, Kamis (11/9/2025).
Helmi juga mengungkapkan kondisi keuangan Samarinda masih dalam posisi aman. Tingginya kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) disebut mampu menopang arus kas pemerintah kota.
“Alhamdulillah PAD kita cukup besar, jadi cash flow pemerintahan masih sehat,” katanya.
Meski begitu, ia mengingatkan agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih selektif dalam menentukan kegiatan. Helmi menilai sudah saatnya belanja yang tidak memberi dampak langsung bagi warga dikurangi.
“Belanja yang tidak produktif sebaiknya ditekan, supaya anggaran bisa lebih fokus pada pelayanan publik,” tegasnya.
DPRD pun berkomitmen menjaga agar arah penggunaan APBD tetap menyentuh kepentingan masyarakat.
“Intinya, pelayanan publik itu yang harus diutamakan,” tutupnya. (nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.