gratispoll
KaltimSamarinda

Sengketa Gereja Toraja, Elnatan Tekankan Jangan Jadi Pemicu Perpecahan Antarwarga

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Elnatan Pasambe (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Polemik sengketa lahan yang terjadi pada Gereja Toraja di kawasan Jl. Air Terjun, Kelurahan Mangkupalas, Samarinda Seberang hingga saat ini belum menemukan jalan keluar.

Menurut informasi, permasalahan ini sudah terjadi sejak lama perihal tempat tinggal pendeta.

Untuk menengahi permasalahan ini, pada 26 Agustus 2025 lalu telah dilakukan upaya mediasi resmi di Polresta Samarinda. Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Elnatan Pasambe, turut hadir ke lokasi kawasan tersebut.

Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap polemik yang melibatkan rumah ibadah ini.

Baca  DPRD PPU Dorong Pemkab Gandeng Kampus Demi Tambah Nakes

“Saya pribadi berharap agar permasalahan segera menemukan titik terangnya,” kata Elnatan, Kamis (21/8/2025).

Ia juga menegaskan bahwa penuntasan setiap permasalahan sebaiknya dilakukan dengan cara musyawarah. Menurutnya, jalur pengadilan merupakan alternatif terakhir jika segala kesepakatan tidak menemukan titik terang.

“Jika tidak ada jalan keluar lain, maka jalan terakhirnya adalah jalur pengadilan,” ujarnya.

Elnatan juga menyebut bahwa DPRD tidak memiliki wewenang dalam memutuskan suatu perkara hukum. DPRD hanya memiliki peran dalam menjembatani pihak yang bersengketa.

Baca  Laila Fatihah Ingatkan Masyarakat Untuk Selektif Menjelang Lebaran, Beberapa Bahan Pokok Masih Terbatas

“Misal ada yang bersurat secara resmi dengan DPRD, kami bisa menindaklanjuti. Untuk lebih dari itu kami tidak bisa, karena DPRD sifatnya harus netral dan tidak memihak kepada siapapun,” beber Elnatan.

Meski sempat termasuk dalam bagian keluarga saat prosesi hibah tanah Gereja Toraja, ia tidak ingin terlibat secara langsung pada permasalahan ini.

Kendati demikian, untuk menjamin imparsialitas, sementara kunci pastori diarahkan kepada Anggota DPRD, Elnatan Pasambe.

Baca  Event Sepeda Kukar Dorong UMKM dan Ekonomi Lokal

Elnatan juga menekankan agar permasalahan ini jangan sampai menjadi awal pemicu perpecahan.

“Polemik rumah ibadah itu permasalahan yang sangat sensitif. Jangan sampai menjadi pemicu perpecahan antarwarga. Saya berharap kepada warga untuk bisa menahan diri sampai proses mediasi selesai,” tutupnya. (nit/ndi/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button