Angka Stunting Turun, Pemdes Muara Muntai Ilir Intensifkan Layanan Posyandu dan Jemput Bola

Editorialkaltim.com – Upaya penanganan stunting di Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, mulai menunjukkan hasil. Pemerintah desa bersama lintas sektor terus memperkuat kolaborasi guna menekan jumlah balita berisiko stunting secara signifikan.
Kepala Desa Arifadin Nur menyampaikan bahwa pada tahun lalu tercatat ada 33 balita yang masuk kategori berisiko stunting. Namun setelah berbagai intervensi dilakukan, jumlah tersebut turun menjadi 15 balita pada tahun ini.
“Ini berkat kolaborasi antara semua pihak. Kita kerja bareng Posyandu, Puskesmas, dan RT setempat,” terang Arifadin. Ia mengatakan isu stunting menjadi fokus utama dalam rembuk desa setiap tahun.
Target penurunan pun telah disusun bersama dalam rembuk stunting terbaru. Pemerintah desa menaruh perhatian besar pada keberlanjutan program agar angka tersebut terus menurun secara konsisten dari tahun ke tahun.
Langkah strategis yang dilakukan antara lain pengadaan alat pendukung di Posyandu seperti timbangan dan pengukur tinggi badan anak. Menurut Arifadin, alat ukur yang akurat sangat penting dalam menjaga kualitas data dan pelayanan.
“Kalau alatnya rusak atau kurang, bisa bikin data meleset. Kita ingin pastikan semua berjalan tepat,” katanya. Selain sarana, aspek pelayanan pun dievaluasi secara berkala.
Pemdes juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat. Ketua RT diminta membantu memastikan para ibu membawa balitanya ke Posyandu. Bahkan jika ada yang tidak datang, kader atau pengurus desa siap menjemput.
“Kalau perlu dijemput, ya dijemput. Karena ini tanggung jawab kita bersama,” ucap Arifadin. Ia menambahkan bahwa komitmen semua pihak menjadi kekuatan utama dalam mencegah stunting di desa. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.