gratispoll
KaltimSamarinda

Puji Sebut Krisis Mental Sebabkan Meningkatnya Fenomena Bunuh Diri di Samarinda

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Belakangan ditemukan banyak kasus bunuh diri di berbagai daerah, termasuk di Kota Tepian. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menilai hal tersebut bukanlah fenomena baru. Pasalnya, kasus serupa sudah lama terjadi di banyak wilayah.

“Saya kira fenomena ini bukan hanya terjadi di Samarinda. Memang belakangan ini meningkat di Kota Samarinda, tapi sebelumnya di Indonesia rata-rata sudah banyak kejadian bunuh diri,” ungkap Puji, Selasa (12/8/2025).

Puji menerangkan, perkembangan globalisasi yang diiringi modernisasi dan digitalisasi pada beberapa aspek kehidupan rupanya tak selalu beriringan dengan penguatan mental dan spiritual masyarakat.

Baca  Puji Nilai Potensi Wisata Samarinda Menjanjikan, Perlu Perbaikan di Segi Pelayanan

“Ketahanan emosional ini berdampak. Perkembangan global tentu berpengaruh, karena dengan modernisasi dan digitalisasi, namun hati nurani tidak dipenuhi dengan ajaran agama atau kepercayaan. Kalau tidak percaya Tuhan, pegangan hidup jadi lemah,” ujarnya.

Menurutnya, lemahnya pemahaman nilai agama dan kepercayaan juga menyebabkan sebagian orang merasa kehilangan arah. Situasi itu mendorong mereka mencari jalan pintas, yaitu bunuh diri.

“Dia mencari penyelesaian dari permasalahan yang tengah dihadapi dengan bunuh diri, seakan dengan cara seperti itu masalah selesai begitu saja,” beber Puji.

Baca  Olahraga Malam Kian Populer di Samarinda, DPRD Ingatkan Tak Sekadar Tren

Puji mengaku, banyaknya kasus bunuh diri tentu berdampak pada keluarga korban dan lingkungan sekitar. Ia juga menyebut, kasus gangguan kesehatan mental di Samarinda terus bertambah meski pemerintah telah gencar melakukan pencegahan sejak dini.

“Upaya yang pemerintah lakukan seperti melakukan sosialisasi ke tingkat SD, SMP, dan SMA. Ada program di UKS atau saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serta kegiatan lainnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, menumbuhkan ketahanan sejak dini sangat penting agar anak muda tidak mudah putus asa, depresi, atau kehilangan harapan.

Baca  Anggota DPRD Samarinda Resmi Membuka Kegiatan GEMAR 2025

Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dan pemerintah dalam memperkuat psikologis serta moral generasi muda.

“Penguatan dari orang tua, masyarakat, dan pemerintah itu penting,” tegasnya.

Selain itu, Puji mengungkapkan bahwa puskesmas memiliki program pendampingan keluarga dan edukasi yang menyasar anak-anak dan remaja.

“Puskesmas telah memiliki semacam parenting, yang mana program ini memang diperuntukkan bagi anak muda dan semua lapisan,” tandas Puji.(nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button