
Editorialkaltim.com – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menekankan pentingnya literasi media di tengah masifnya penggunaan media digital di kalangan pelajar.
Ia menilai peran anak muda dalam mendorong penguatan literasi di tingkat akar rumput sangat penting, seperti yang dilakukan Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri PMII).
Menurut Anhar, program literasi yang mereka laksanakan, mulai dari pendidikan, media, budaya, hingga sosial-politik, sangat membantu dalam pengembangan diri masyarakat sekitar.
“Mereka telah mulai menjalin kerja sama dengan PKK dan pemerintah kelurahan. Targetnya adalah anak-anak sekolah, dengan fokus pengembangan diri, pemahaman bermedia sosial yang baik, sehingga penggunaan media dilakukan secara bijak,” ucap Anhar.
Selain itu, ia juga mengapresiasi gagasan tersebut dan menilai langkah ini sejalan dengan perhatian DPRD terhadap berbagai persiapan sosial di lapangan, termasuk dampak penggunaan media sosial.
Terlebih, permasalahan media tidak bisa dianggap sepele, khususnya ketika menyangkut anak-anak. Karena itu, ia meyakini kolaborasi antara organisasi kepemudaan dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap dampak negatif media digital.
“Dewan pasti mendukung, pasalnya kami juga cukup sering berkaitan dengan persoalan sosial dan ekonomi. Sehingga kami bisa saling berbagi pemahaman dan pengalaman,” tutup Anhar. (nit/ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya