
Editorialkaltim.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah akan memperjuangkan agar Kalimantan Timur (Kaltim) mendapatkan participating interest (PI) dari proyek gas alam milik Eni, perusahaan energi asal Italia yang akan berinvestasi sebesar USD 10 miliar atau sekitar Rp150 triliun di lepas pantai Kaltim.
“Nanti participating interest-nya kita akan minta kepada Eni untuk menyerahkan sebagian kepada Pemda Kalimantan Timur,” kata Bahlil saat membuka Musda XI Partai Golkar di Hotel Mercure Samarinda, Sabtu (19/7/2025).
Langkah ini, menurut Bahlil, merupakan bentuk komitmen pemerintah agar daerah bisa benar-benar merasakan manfaat dari investasi sektor energi. Ia menegaskan bahwa hasil bumi Kaltim tidak boleh hanya dinikmati oleh pusat.
“Nanti saya akan minta PI-nya tidak dikelola terus oleh Jakarta. Kita akan serahkan kepada daerah agar daerah bisa menjadi tuan di daerah sendiri,” tegasnya.
Seperti diketahui, Eni akan menggarap produksi gas alam di Blok Merakes dan Jangkrik, Selat Makassar, yang akan mulai beroperasi pada 2027. Proyek ini diyakini berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim dan membuka lapangan kerja baru.
Selain nilai investasi yang fantastis, keterlibatan pemerintah daerah dalam pengelolaan PI diharapkan memperbesar penerimaan daerah lewat Dana Bagi Hasil (DBH).
Bahlil juga menyinggung pentingnya kemandirian daerah dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Ia memuji diplomasi Presiden Prabowo Subianto yang berhasil menurunkan tarif ekspor dari Amerika Serikat terhadap produk Indonesia.(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.