gratispoll
BalikpapanKaltim

DPRD Kaltim Dorong Perluasan Gorong-Gorong Antisipasi Banjir Balikpapan

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Sigit Wibowo (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Sigit Wibowo, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan meningkatkan infrastruktur saluran air, khususnya gorong-gorong dan sodetan. Menurutnya hal tersebut sebagai langkah antisipasi menghadapi banjir yang semakin sering terjadi akibat cuaca ekstrem.

“Persoalan banjir ini erat kaitannya dengan kondisi cuaca yang memang sedang buruk. Seperti turbulensi saat naik pesawat atau gelombang tinggi yang dialami kapal-kapal. Ini sinyal bahwa kita harus serius mengantisipasi dampaknya,” ujarya, Senin (30/6/2025).

Baca  Syarifah Desak Mahakam Segera Dikeruk Demi Samarinda

Ia mencontohkan kejadian di kawasan Batakan, Balikpapan, di mana sebuah mobil pikap sempat terbawa arus deras akibat saluran air yang tak memadai. Hal ini menunjukkan perlunya pembangunan sodetan baru menuju laut agar aliran air hujan bisa tertangani dengan lebih baik.

“Waktu saya reses di Manggar, warga meminta dibuatkan sodetan langsung ke laut karena saat ini hampir tidak ada saluran besar ke arah sana. Begitu juga di daerah MT Haryono dan Gunung Samarinda, itu butuh pelebaran saluran air,” jelasnya.

Baca  DPRD Dorong Kaltim Swasembada Pangan

Tak hanya itu, ia juga menyoroti gorong-gorong sempit di kawasan Pasar Sari, dekat Masjid Al-Islamiyah, yang sedang diupayakan untuk dianggarkan perbaikannya dari DPRD dan Pemkot Balikpapan. Ia berharap penganggaran bisa direalisasikan tahun depan.

“Kalau arah saluran airnya menuju Puskip, kawasan sekitar Masjid Baburahman itu rawan banjir kalau tidak segera ditangani. Kita perlu bangunan semacam box platform, saluran bawah tanah yang besar, seperti yang sudah lama diterapkan di negara-negara maju,” katanya.

Baca  KONI Kaltim Terus Perkuat Infrastruktur dan SDM Atlet, Pertahankan Tradisi 10 Besar di PON

Kemudian, ia menyebut kanal-kanal dan sistem drainase bawah tanah di luar negeri memiliki rancangan yang sistemati. Salah satunya di Belanda, dapat menjadi contoh dalam penataan sistem pengelolaan air kota.

“Di sana salurannya besar, rapi, dan airnya bersih. Kita juga bisa ke arah sana, asal serius dalam perencanaannya,” pungkasnya. (adr/ndi/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button