gratispoll
KaltimPenajam Paser Utara

Krisis Gas di PPU, Sarifuddin HR Desak Pertamina

Ilustrasi gas LPG 3 Kg

Editorialkaltim.com – Tingginya permintaan tabung gas yang tidak diimbangi oleh pasokan yang memadai dari Pertamina telah menimbulkan kesulitan bagi masyarakat di Penajam Paser Utara (PPU). Anggota DPRD PPU, Sarifuddin HR, menyatakan kekhawatirannya terhadap situasi ini dan mendesak agar Pertamina segera bertindak.

“Kita minta Pertamina untuk segera menambahkan kuota, karena gas ini dimana-mana yang menggunakan. Sementara permintaan masyarakat berlebih-lebihan sementara pasokannya tidak bertambah,” ucap Sarifuddin HR.

Baca  DPRD Minta OPD PPU Tindaklanjuti Catatan LKPJ 2024

Menurut Sarifuddin, banyak pangkalan gas yang telah ditutup baru-baru ini, memperparah ketersediaan gas untuk kebutuhan sehari-hari. “Kalau bisa itu pangkalan yang ditutup diganti lagi dengan pangkalan yang lain, supaya bisa memenuhi permintaan masyarakat dan jangan sampai ada kekosongan,” tambahnya.

Sarifuddin, yang berasal dari Partai Demokrat, juga mendesak pemerintah untuk lebih aktif mengatasi masalah ini dengan turun langsung ke lapangan.

Baca  Sat Resnarkoba Berau Bongkar Peredaran Sabu di Tanjung Redeb

“Kita berharap pemerintah turun ke lapangan langsung untuk melihat kondisi masyarakat. Kita hanya bisa memberikan saran saja,” tegasnya.

Kesulitan mendapatkan gas ini telah menjadi kekhawatiran serius di kalangan masyarakat PPU, yang sangat bergantung pada pasokan gas untuk memasak dan aktivitas sehari-hari lainnya. Sarifuddin berharap akan ada perubahan positif dari Pertamina dalam waktu dekat untuk memastikan ketersediaan gas yang lebih merata dan berkelanjutan. (lin/ppu)

Baca  Wakil II DPRD PPU Paparkan Hasil Rapat Paripurna Tentang Laporan Kepala Daerah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button