DPRD PPU Rampungkan Pembahasan LKPJ 2024, Layanan Publik Jadi Sorotan

Editorialkaltim.com – DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Panitia Khusus (Pansus) LKPJ menuntaskan pembahasan akhir atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024. Rapat finalisasi digelar Senin (19/5/2025) di ruang rapat lantai II Gedung DPRD PPU.
Proses finalisasi ini merupakan tahapan krusial sebelum rekomendasi resmi disampaikan kepada pemerintah daerah. Pansus bekerja secara maraton untuk menelaah seluruh program dan capaian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selama tahun anggaran berjalan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati, menyebut pihaknya menyoroti sejumlah sektor yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari kesehatan, pendidikan, pertanian hingga perikanan.
“Kami menilai pelayanan publik masih butuh banyak perbaikan, terutama di sektor-sektor yang langsung dirasakan masyarakat. Harapan kami, ke depan pemerintah bisa merespons rekomendasi ini dengan serius,” ujar Sujiati.
Salah satu yang menjadi fokus utama adalah pelayanan rumah sakit. DPRD menilai masih banyak masyarakat yang mengeluhkan lambatnya penanganan dan kurangnya kualitas layanan di fasilitas kesehatan daerah.
“Kondisi ini sudah cukup lama dikeluhkan masyarakat. Kami harap ke depan ada perbaikan signifikan, baik dari sisi sumber daya manusia maupun sarana prasarana rumah sakit,” jelas Sujiati.
Di bidang pendidikan, perhatian DPRD tertuju pada peningkatan kualitas guru, khususnya guru taman kanak-kanak (TK).
Menurut Sujiati, masih banyak guru TK di PPU yang belum mengenyam pendidikan sarjana, padahal mereka punya peran penting dalam membentuk karakter anak sejak dini.
“Kami dorong agar ada program beasiswa atau bantuan pendidikan bagi guru-guru TK. Ini bagian dari upaya jangka panjang meningkatkan mutu pendidikan di daerah,” tuturnya.
Selain itu, sektor pertanian juga menjadi pembahasan. DPRD menilai penguatan infrastruktur seperti irigasi, serta dukungan untuk kegiatan pasca panen, sangat dibutuhkan agar petani tidak hanya produktif di musim tanam tetapi juga memiliki hasil maksimal saat panen.
Tak kalah penting, sektor perikanan dinilai memiliki potensi besar, terutama dari budidaya rumput laut jenis sango-sango. Tanaman laut ini kini mulai dilirik pasar karena memiliki nilai ekonomis tinggi.
“Kami melihat budidaya sango-sango bisa menjadi alternatif penguatan ekonomi masyarakat pesisir. Tinggal bagaimana pemerintah bisa memfasilitasi pembinaan dan pemasarannya,” tutup Sujiati.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.