gratispoll
Kukar

Bank Sampah Sambar, Inovasi Hijau Desa Loh Sumber Menuju Lingkungan Bersih dan Produktif

Editorialkaltim.com – Pemerintah Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara terus memperkuat komitmen dalam pengelolaan lingkungan berbasis partisipasi masyarakat. Salah satu bukti nyata adalah hadirnya Bank Sampah Sambar (Sampah Membawa Berkah) yang kini hampir setahun berjalan dan telah menunjukkan dampak positif bagi lingkungan maupun ekonomi warga.

Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, menjelaskan bahwa program Bank Sampah Sambar merupakan kelanjutan dari keberhasilan pengelolaan sampah yang pernah diraih desa bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) pada 2022–2023. “Program ini bukan sekadar solusi sampah, tapi juga langkah membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan bersih,” ujarnya.

Baca  Kevin, Animator Muda Kukar yang Kembangkan Warisan Budaya Lewat 3D

Meski belum diresmikan secara formal, progres Bank Sampah sudah berjalan signifikan. Masyarakat mulai terbiasa memilah dan mengumpulkan sampah dari rumah tangga untuk ditukar menjadi tabungan. Jalanan desa pun kini tampak lebih bersih, terutama dari sampah plastik yang sebelumnya berserakan di pinggir jalan.

“Partisipasi masyarakat cukup tinggi, karena mereka melihat langsung manfaatnya. Jalan bersih, lingkungan sehat, dan sampah punya nilai,” ungkap Sukirno.

Baca  Inisiatif DPRD Kukar Tingkatkan Fasilitas Pendidikan Bersama Disdikbud

Bank Sampah Sambar menjadi salah satu dari empat program prioritas Pemdes yang bertujuan menciptakan masyarakat sadar lingkungan dan produktif secara ekonomi. Selain menabung sampah, warga juga diajak memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi barang bermanfaat, seperti pot tanaman dari bahan daur ulang.

Tak hanya itu, Pemdes telah membentuk tim khusus yang bertugas menjemput sampah dari rumah ke rumah. Kegiatan ini dilakukan secara terjadwal agar edukasi tentang pemilahan sampah bisa terus berjalan di lapangan.

Baca  DPMD Kukar Siapkan Perbup Penyeragaman Nama dan Sistem Layanan Posyandu Terpadu

“Kita ingin warga tidak sekadar membuang sampah, tapi juga tahu bagaimana menjadikannya lebih berguna. Sedikit demi sedikit, sampah kini mulai jarang terlihat,” tutur Sukirno optimis.

Upaya ini diharapkan menjadi pondasi untuk program lingkungan berkelanjutan di masa depan, sekaligus memperkuat budaya gotong royong dalam menjaga kebersihan desa. (Roro/Adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button