gratispoll
Kukar

BBGRM 2025 Digelar di Kota Bangun, Kukar Dorong Gotong Royong Jadi Budaya Sehari-hari

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto

Editorialkaltim.com – Kecamatan Kota Bangun ditetapkan sebagai pusat pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2025. Penunjukan ini menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong sebagai kekuatan sosial yang sudah mengakar di tengah masyarakat.

Kegiatan BBGRM 2025 akan digelar pada 10 Mei 2025, dengan mengedepankan aksi nyata daripada seremoni simbolis. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menegaskan bahwa kegiatan ini harus menjadi gerakan kolektif, bukan hanya sekadar kegiatan tahunan.

Baca  Pemdes Loh Sumber Maksimalkan Layanan 24 Jam, DPMD Kukar Beri Dukungan Fasilitas

“Kita ingin masyarakat benar-benar terlibat, bukan hanya datang untuk hadir secara simbolis. Tenaga, konsumsi, hingga material yang disumbangkan masyarakat akan tercatat sebagai bentuk kontribusi mereka terhadap pembangunan,” ungkap Arianto saat diwawancarai di sela persiapan kegiatan.

DPMD Kukar juga telah melakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap desa dan kelurahan yang melaporkan aktivitas gotong royong setiap bulan. Laporan tersebut kelak menjadi dasar untuk pemberian penghargaan kepada desa atau kelurahan dengan tingkat partisipasi terbaik.

Baca  Hadiri Sumpah Pimpinan DPRD Samarinda, Junadi Harapkan Sinergi Pembangunan

“Kami ingin memberi apresiasi kepada desa atau kelurahan yang konsisten menjaga semangat gotong royongnya. Ini bukan soal besar-kecilnya kegiatan, tapi tentang kontinuitas dan semangat kebersamaan,” tambahnya.

Arianto juga menyoroti pentingnya gotong royong sebagai kekuatan sosial yang mampu mempererat ikatan antarwarga serta mempercepat proses pembangunan. Ia menyebut bahwa pembangunan tidak akan maksimal jika dilakukan tanpa kebersamaan dan partisipasi aktif masyarakat.

Melalui BBGRM ini, diharapkan semangat kolaborasi warga bisa terus tumbuh dan menjadi bagian dari budaya sehari-hari. Bukan hanya saat ada acara besar atau momentum tertentu, tetapi dalam setiap kegiatan di lingkungan masing-masing.

Baca  Kukar Merayakan Seabad Lebih Dedikasi Damkarmatan dengan Upacara dan Apresiasi

“Kami ingin gotong royong menjadi napas dari setiap aktivitas masyarakat. Itu yang akan membuat pembangunan menjadi milik bersama,” pungkas Arianto. (Roro/Adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button