
Editorialkaltim.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, mengungkapkan tujuh kabupaten di Kaltim akan mendapatkan pendanaan khusus untuk penanganan dan pelaksanaan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Langkah ini diambil sebagai respon tingginya angka kekerasan di Kaltim, terutama di daerah dengan karakteristik geografis jauh Ibu kota pemerintahan.
“Sudah ada tujuh kabupaten yang disiapkan pendanaan khusus. Tinggal mekanismenya yang akan dibahas lebih lanjut” ujarnya usai bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Fauzi, di Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (10/5/2025).
Lebih lanjut, Ia menjelaskan beberapa wilayah yang belum maksimal penanganan tindak kekerasan sangat ditentukan letak geografis yang berbeda, khususnya wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), yang memerlukan perhatian khusus. Melihat kondisi tersebut Menteri PPPA sudah menanggapinya dan akan ada mengaalokasikan dana untuk daerah 3T tersebut.
Ia menambahkan, perhatian khusus terhadap wilayah 3T sangat penting, mengingat beberapa daerah di Kaltim berbatasan langsung dengan negara lain. Untuk itu diperlukan perlakuan yang berbeda dalam upaya perlindungan perempuan dan anak.
“Dengan angka kekerasan yang masih tinggi, kita memang perlu penanganan yang lebih intensif untuk daerah perbatasan dan 3T,” tegasnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.