Yovania Ingatkan Ketimpangan Pembangunan Bisa Picu Jurang Kesejahteraan

Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Yovania, menyoroti serius masih adanya ketimpangan pembangunan di wilayah pedalaman. Ia mengingatkan bahwa kesenjangan tersebut, jika terus dibiarkan, dapat memperlebar jurang kesejahteraan antarwilayah di Kaltim.
Menurut Yovania, kasus empat desa tertinggal di Kabupaten Kutai Barat menjadi gambaran nyata bahwa belum semua masyarakat merasakan dampak pembangunan secara merata. Padahal, program pembangunan terus digencarkan setiap tahun.
“Kita tidak bisa menutup mata. Ketika sebagian wilayah berkembang pesat, tapi ada desa yang masih tertinggal, itu akan menciptakan ketimpangan yang berbahaya,” tegasnya, Sabtu (3/5/2025).
Yovania menilai, jika kondisi ini dibiarkan, akan muncul disparitas yang semakin tajam, baik dari segi infrastruktur, ekonomi, hingga kualitas hidup masyarakat desa.
“Kalau akses pendidikan, layanan kesehatan, dan fasilitas dasar tidak tersedia merata, maka anak-anak di pedalaman akan tertinggal jauh. Ini bukan sekadar isu pembangunan, tapi soal keadilan sosial,” ungkapnya.
Ia mendorong agar pemerintah provinsi dan kabupaten segera mengevaluasi arah kebijakan pembangunan, dengan memastikan intervensi lebih besar untuk wilayah-wilayah yang belum tersentuh maksimal.
Yovania juga menekankan perlunya sinergi lintas sektor agar langkah percepatan pembangunan tidak terjebak dalam tumpang tindih program.
“Tidak cukup hanya anggaran. Yang dibutuhkan sekarang adalah keseriusan dan komitmen untuk membangun dari pinggiran,” ujarnya.
Sebagai legislator dari daerah pemilihan Kutai Barat dan Mahakam Ulu, Yovania menyatakan akan terus mengawal pemerataan pembangunan, agar seluruh masyarakat Kaltim mendapatkan hak yang setara.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.