gratispoll
Kukar

Siapkan SDM Hadapi IKN, Dispar Kukar Genjot Pelatihan dan Sertifikasi Resepsionis Hotel

Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Antoni Kusbiantoro

Editorialkaltim.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus meningkatkan kualitas tenaga kerja sektor pariwisata melalui program pelatihan dan sertifikasi profesi resepsionis hotel, guna memastikan kesiapan SDM lokal menghadapi persaingan di era Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Antoni Kusbiantoro, menjelaskan bahwa pelatihan wajib diikuti sebelum peserta menjalani uji kompetensi. “Kami ingin memastikan mereka tidak hanya tahu teori, tapi juga siap kerja di lapangan sesuai standar industri,” ujarnya.

Baca  DPRD Kukar Gelar Rapat Koordinasi untuk Penyelarasan Rancangan Perda

Program ini dikhususkan bagi tenaga kerja yang telah berpengalaman, dengan kuota maksimal 30 peserta per sesi. Lokasi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah, baik di kecamatan lain maupun di pusat kota Tenggarong, agar mencakup lebih banyak calon peserta.

Peserta akan mendapatkan uang saku dan sertifikat pelatihan, sedangkan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) akan diterbitkan dalam kurun 1 hingga 2 bulan setelah uji kompetensi. Antoni menegaskan pentingnya sertifikasi untuk tenaga kerja profesional. “Di era persaingan terbuka, pengalaman saja tidak cukup. Sertifikasi profesi menjadi bukti formal yang diakui negara. Ini penting, apalagi menjelang hadirnya IKN,” tegasnya.

Baca  Optimalisasi Pemanfaatan KIM dan Media Sosial untuk Transparansi di Kecamatan Marangkayu

Karena keterbatasan anggaran, tahun ini jumlah pelatihan dikurangi dari enam menjadi tiga sesi, atau sekitar 50–60 persen lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk mengatasi hal ini, Dispar Kukar berinovasi dengan mempersiapkan konsep pelatihan daring agar pelatihan tetap dapat menjangkau peserta secara lebih luas tanpa mengurangi kualitas.

Antoni menambahkan, pelatihan ini bukan sekadar program tahunan, melainkan investasi jangka panjang untuk membangun daya saing tenaga kerja lokal. “Dengan adanya IKN jangan sampai kita hanya jadi penonton. Pelatihan ini adalah investasi jangka panjang dan kami ingin tenaga kerja lokal benar-benar siap menyambut peluang,” pungkasnya. (Roro/adv)

Baca  IRMA Ramadhan Fair 2025 Resmi Dibuka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button