Samarinda

Dewan Dorong Pemkot Lebih Serius Tangani Anjal

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Damayanti. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Isu anak jalanan (anjal), gelandangan, dan pengemis (gepeng) masih meresahkan Kota Samarinda. Kehadiran mereka di perempatan lampu merah, meminta uang dari pengendara dengan berbagai cara, mengganggu kenyamanan dan ketertiban publik.

Damayanti, anggota Komisi IV DPRD Samarinda, mengungkapkan kekhawatirannya tentang fenomena ini. Menurutnya, anjal dan gepeng menjadi pemandangan yang tidak menggembirakan di Samarinda, terutama dengan adanya anak-anak yang meminta-minta di jalanan.

Baca  Anggota Dewan Samarinda Berharap GPM Bisa Ringankan Beban Masyarakat

“Sebenarnya, ini adalah masalah sosial yang harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Damayanti. “Ketika mereka hanya ditangkap dan dilepas, tidak ada efek jera bagi mereka. Mereka pasti akan kembali dan melakukan hal yang sama,” sambungnya.

Damayanti berharap Pemerintah Kota Samarinda dapat mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini. Dia mengajak pemkot untuk memberikan pendidikan, pelatihan, dan edukasi lainnya kepada anjal dan gepeng, serta membantu merubah mindset mereka ke arah yang lebih positif.

Baca  Pemkot Segera Bentuk UPT Pemeliharaan Jalan dan Drainase, Ketua Komisi III Beri Dukungan 

“Pembinaan dapat menjadi cara efektif untuk mencegah mereka kembali ke jalanan. Tugas mereka sebagai anak-anak adalah belajar,” tuturnya.

Damayanti, yang juga merupakan politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), berharap Pemerintah Kota Samarinda dapat menyediakan fasilitas pembinaan, pelatihan, dan pendidikan bagi anjal dan gepeng, termasuk individu terlantar lainnya. Dengan demikian, masalah sosial di Kota Samarinda dapat ditangani dengan cara yang lebih efektif.

Baca  Ribuan Masyarakat Samarinda Lantunkan Sholawat bersama Gus Iqdam

[QON | LIN | ADV]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker