KaltimSamarinda

Sapto Kritik Lambannya Reklamasi Lahan Tambang

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono

Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, mengkritik lambannya reklamasi bekas lahan tambang batu bara yang tersebar di wilayah Kaltim. Menurutnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) seharusnya lebih tegas dalam menegakkan peraturan terkait reklamasi lahan pasca-penambangan.

“Hampir tidak ada sanksi tegas yang diberikan pemerintah pusat kepada perusahaan yang tidak menjalankan kewajiban reklamasi,” ungkap Sapto. Ia menilai bahwa ketidaktegasan ini menjadi penyebab banyaknya lubang bekas tambang yang terbengkalai hingga ratusan di wilayah Kaltim.

Baca  Pemkot Samarinda Dinilai Positif dalam Peningkatan PAD

Sapto menegaskan kewajiban reklamasi tidak bisa begitu saja diambil alih oleh pemerintah daerah tanpa dasar hukum yang jelas. Ia mengingatkan bahwa pemanfaatan lubang tambang sebagai destinasi wisata tidak dapat dilakukan jika tidak ada regulasi yang mengaturnya. “Harus ada dasar hukum yang jelas, jangan hanya sekadar inisiatif tanpa dasar undang-undang,” ujarnya.

Baca  Anggota DPRD Samarinda Ajak Masyarakat Jangan Tergiur Iming Iming

Ia juga menyoroti banyaknya perusahaan tambang yang mengabaikan kewajiban reklamasi, dengan dampak negatif yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. Sapto berharap Kementerian ESDM dapat bersikap lebih tegas terhadap perusahaan yang lalai dan memastikan lahan bekas tambang direklamasi sesuai ketentuan yang berlaku.

Sapto menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa reklamasi yang terlaksana dengan baik tidak hanya akan memulihkan lingkungan tetapi juga memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar. (lin/adv)

Baca  Budianto Usulkan Pembangunan Sirkuit Balap Resmi untuk Kurangi Balapan Liar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker