Editorialkaltim.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kesadaran Keluarga dan Pelatihan Parenting Senin (4/11/2024) yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Acara ini diikuti oleh kader Posyandu, calon pengantin (CATIN), ibu yang memiliki anak balita, Ketua RT, Kader PKK, dan anggota Dasawisma.
Kepala DPMPD Puguh Harjanto, menyampaikan dalam sambutannya keluarga memegang peran krusial dalam pembangunan bangsa.
“Keluarga adalah tiang negara. Pemberdayaan keluarga yang efektif adalah kunci untuk menyiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan berbudi pekerti luhur untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Puguh.
Puguh Harjanto menekankan stunting adalah masalah yang perlu ditangani serius karena satu dari tiga balita di Indonesia mengalami stunting.
“Permasalahan ini menyangkut masa depan kita karena anak-anak itu adalah generasi penerus,” tambahnya.
Berdasarkan survei status gizi 2023, prevalensi stunting di Kalimantan Timur mencapai 23,9 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 22,8 persen.
Pemerintah provinsi menargetkan penurunan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.
“Kami sangat serius dalam upaya menurunkan stunting. Masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang,” ucap Puguh, menggarisbawahi pentingnya kerja sama antar keluarga, warga, dan kelompok masyarakat.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
