KaltimSamarinda

Tiga Pelajaran Penting Pada Peringatan Hari Santri Nasional

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sani Bin Husain (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sani Bin Husain, menyampaikan Hari Santri Nasional bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen refleksi untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keislaman.

Ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/10/2024), ia menyebutkan tiga pelajaran penting yang perlu diperhatikan. Pertama yaitu sejarah perlawanan terhadap penjajah. Sejarah perjuangan santri sebagai contoh memacu semangat generasi muda berkontribusi dalam pembangunan. Salah satu tokoh pejuang kemerdekaan telah menunjukkan hal tersebut.

Baca  Jelang Pemindahan IKN, Puji Ingatkan Perihal Kualitas SDM 

“Dalam sejarahnya 22 Oktober tahun 1945 ketika resolusi jihad Kyai Haji Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama itu mengeluarkan resolusi jihad jadi secara historis hari perjuangan tujuan untuk menjaga dan membangun NKRI,” ungkap Sani.

Kedua, merupakan hari perlawanan terhadap kebodohan. Menurut Sani, santri adalah orang-orang yang senantiasa menuntut ilmu agama. Mereka adalah orang-orang menghabiskan waktu menuntuk ilmu agama. Salah satu yang mereka pegang teguh adalah perlawanan terhadap kebodohan.

“Kata Imam Syafi’i orang yang tidak sanggup menahan perihnya belajar dia harus sanggup dengan kebodohan.Jadi hari santri ini hari perlawanan terhadap kebodohan,” tambahnya.

Baca  Masalah Pengangguran Jadi Sorotan, Puji Minta Pemerintah Berikan Solusi Konkret 

Ketiga, merupakan kebangkitan ekonomi umat. Santri adalah orang-orang yang membangun desa sekaligus membangun daerahnya. Mereka tidak hanya mempelajari ilmu agama tetapi menggerakkan perekonomian.

“Santri diajarkan tentang disiplin dan etika yang baik, yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini menjadi landasan bagi kita untuk berperilaku positif dalam masyarakat,” kata Sani.

Acara peringatan tersebut tidak hanya disemarakkan segelintir orang saja melainkan oleh berbagai kalangan, termasuk para tokoh agama dan masyarakat umum, yang menunjukkan dukungan dan penghargaan terhadap kontribusi santri dalam kehidupan sosial dan keagamaan.

Baca  Wakil Dewan Samarinda Dukung Pengembangan Wilayah Teras Mahakam

Sani berharap, melalui peringatan ini, santri dapat semakin termotivasi untuk menjalankan peran mereka dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik dan harmonis. (Adr)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button