Soal Keluhan Pedagang Pasar Tamrin, DPRD Bontang Sebut Harus Beradaptasi di Era Digitalisasi
Editorialkaltim.com – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Ridwan, menanggapi keluhan para pedagang Pasar Taman Rawah Indah (Tamrin) yang mengalami penurunan penjualan dan kerusakan barang dagangan akibat sepinya pembeli. Ridwan menekankan pentingnya inovasi dalam era digitalisasi untuk mengatasi permasalahan ini.
Menurut Ridwan, keberadaan fasilitas modern seperti eskalator di pasar seharusnya dimanfaatkan maksimal oleh para pedagang untuk menarik pembeli. “Pedagang harus beradaptasi dengan era digitalisasi. Jika tidak, kita bisa tertinggal,” ucap Ridwan.
Lebih lanjut, Ridwan menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bontang telah menyediakan tim untuk memantau aktivitas di pasar agar kios-kios beroperasi efektif dan pedagang tidak berjualan di luar area yang telah ditentukan. Namun, ia menyoroti bahwa pengawasan ini hanya dilakukan sporadis, bukan setiap hari.
“Pengawasan seharusnya dilakukan setiap hari, bukan hanya ketika ada instruksi khusus. Kurangnya pengawasan berkelanjutan membuat pedagang cenderung kembali berjualan di luar area pasar, yang sulit dikontrol ketika sudah terjadi,” tambah Ridwan.
Dengan ini, Ridwan mengharapkan peningkatan kepatuhan dan inovasi dari pedagang pasar untuk mengadaptasi keadaan pasar yang lebih modern dan digital. (lia/roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.